Selamat, Alat Cek Gula Darah Murah Siswi Indonesia jadi Juara Dunia

Celestine Wenardy dengan glukometer
Sumber :
  • Instagram/@virgingalactic

VIVA – Ada kabar bagus untuk dunia penelitian Tanah Air. Siswi 16 tahun asal Indonesia, Celestine Wenardy menjadi salah satu juara dunia dalam kompetisi Google Science Fair 2019. Celestine mencuri perhatian dengan inovasi non invasif dalam pengujian kadar gula darah. Ucapan selamat mengalir kepada Celestine.

Sebagai hadiah, Celestine mendapatkan beasiswa pendidikan US$15 ribu dan penghargaan Virgin Galactic Pioneer Award. 

Celestine mengembangkan sebuah alat glukometer yang dapat mengukur konsentrasi kadar gula dalam darah tanpa harus melakukan pengambilan sampel darah. 

Alat yang dikembangkan Celestine ini diharapkan dapat menjawab beberapa kendala isu diabetes yang ada di Indonesia karena diklaim lebih murah dari harga glukometer yang ada di pasaran, mudah untuk digunakan, dan dapat digunakan tanpa melakukan pengambilan sampel darah.

Celestine mengembangkan alat pengecek kadar gula darah yang bakal lebih murah dan mudah digunakan. 

Pengecek kadar gula darah biasanya menggunakan sampel darah dari pasien atau pengguna, namun alat yang dikembangkan Celestine ini, nantinya mengecek kadar gula darah cukup dideteksi dengan suhu tubuh pasien atau pengguna. 

Di ajang Google Science Fair, Google menantang para pelajar untuk menyalurkan rasa ingin tahu dan kecerdasan mereka dalam menemukan, menyusun, atau membangun solusi atas hal-hal yang mereka sukai.

Belimbing Wuluh Ternyata Punya Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Daftarnya

Ribuan pelajar turut berpartisipasi dan akhir pekan lalu kami menyambut 24 finalis dari 14 negara di seluruh dunia ke kantor pusat Google di California untuk mengumumkan para pemenang. Kamu bangga enggak dengan alat cel gula darah buatan Celestine itu?

Ketahui Tips Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes, Dijamin Tahan Sepanjang Hari
nasi merah

9 Karbohidrat yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes, Bebas Khawatir Gula Darah Naik!

Bagi para penyandang diabetes, mengonsumsi karbohidrat bisa menjadi dilema. Di satu sisi, karbohidrat merupakan sumber energi penting bagi tubuh.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024