- www.pixabay.com/PIRO4D
VIVA.co.id – Di zaman yang modern sekarang ini siapa yang tidak kenal istilah Artificial Intelligence. AI merupakan teknologi kecerdasan buatan yang disematkan pada perangkat untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Akan tetapi, AI ternyata sudah populer sejak 1950. Seorang ilmuwan biokimia, Marvin Minsky, berjasa mengenalkan teknologi ini.
Minsky, yang lahir pada 90 tahun silam, baru saja tutup usia pada 24 Januari 2016. Mengutip Today in Science, Minsky membangun sebuah laboratorium khusus AI di Massachusetts Institute of Technology, AS, pada 1959.
Laboratorium ini menjadi salah satu konseptor utama di industri AI periode 1960-1970. Minsky banyak berkontribusi untuk AI, seperti bidang psikologi kognitif, matematika, linguistik komputasi, robotika, dan optik.
Tak hanya itu, ia juga memegang beberapa paten, termasuk untuk simulator jaringan syaraf pertama (SNARC, 1951), layar grafis pertama yang terpasang di kepala, mikroskop pemindai confocal pertama, termasuk tangan mekanik dan synthesizer atau 'Muse' untuk variasi musik.
Minsky melanjutkan gebrakan Alan Turing, seorang ahli matematika sekaligus pemecah kode di Perang Dunia II asal Inggris. Turing menjadi salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam pencetusan ide tentang teknologi AI pada 1950. (ase)
840 Ribu Orang Indonesia akan Digembleng
Microsoft akan memberi pelatihan tentang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kepada 840 ribu orang di Indonesia.
