Bersabar Ketika Disakiti, Ini 3 Doa Orang Terzalimi

berdoa
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Doa orang terzalimi akan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Untuk itu, umat Islam sangat diingatkan untuk tidak berbuat zalim kepada orang lain, bahkan kepada hewan dan tumbuhan sekalipun. Seperti diketahui, perbuatan zalim tidak dibenarkan dan pastinya dilarang oleh Allah SWT. Balasan dan ganjaran bagi orang yang zalim amat pedih di hari pembalasan. Tapi, ternyata sikap yang baik ketika kita dizalimi adalah istighfar dan melakukan muhasabah. Secara bahasa, zalim berarti celaka. Sedangkan secara istilah, zalim dapat diartikan sebagai perbuatan mencelakan orang lain dengan menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan syariat agama. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah mengingatkan kepada umatnya untuk takut kepada doa orang terzalimi. Sebab, di momen itulah tidak ada pembatas antara orang yang terzalimi dan Allah. Peluang didengar dan dikabulkannya doa mereka juga besar.

Menguak Deretan Tanda Kiamat Sugra yang Sudah Terjadi Saat Ini

Kejamnya perbuatan kezaliman, Islam melarang umatnya untuk melakukan hal tersebut. Karena hanya akan merugikan banyak orang. Tidak hanya diri orang yang dizalimi, tetapi juga masyarakat secara luas. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

Artinya:"Ada tiga golongan manusia yang doanya tidak akan ditolak : Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizhalimi, Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman : Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta," (HR. Tirmidzi dan yang lainnya, hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani).

Deretan Fitnah Dajal di Akhir Zaman yang Harus Diwaspadai oleh Manusia

Allah subhanahu wa ta’ala merekam peristiwa kezaliman di dalam Al-Qur’an:

“kaum Fir’aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu. Karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab. Sungguh Tuhanmu benar-benar mengawasi.” (TQS. Al-Fajr: 10-14)

Berapa Lama Hari Kiamat akan Berlangsung? Ini Penjelasannya

Ayat di atas memperlihatkan kepada kita mengenai gambaran bahwa semua bentuk kezaliman yang mereka lakukan pasti ada akhirnya. Semua dilihat oleh Allah dimana pun berada.

Dikutip dari buku Kumpulan Doa, Zikir & Wirid Rasulullah oleh Syaikh Sa'ad al-Qahthan, bacaan doa orang terzalimi tercantum pada Alquran surat An-Naml ayat 62. Adapun bacaan doa lengkapnya sebagai berikut:

"Amman yujiibul mudhtharra idzaa da’aahu wayaksyifussuu-a wayaj’alukum khulafaa-al ardhi ailahun ma’allahi qaliilaa maa tadzakkaruun(a)."

Artinya: "Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan, apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?. Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)?. Amat sedikitlah kamu mengingat-ingat(-Nya)."

Tak hanya itu, ada juga doa untuk menghilangkan segala kesedihan dan memohon pertolongan Allah yang dapat dibaca setelah sholat, terutama sholat malam.

Bismillahir rahmaanirrahiimi waminkal faru wailaikalmustaka wabikal mustaanu walaa haula walaa quwwata illa billahi aliyyil azhiimi

Artinya: Dari Engkaulah kelapangan, dan kepada engkaulah segala sesuatu yang perlu dimohokan akan pertolongan, tidak ada daya dan kekuatan serta uaya hanyalah dengan pertolongan Allah semata.”

Selain itu,masih ada tiga doa orang terzalimi lainnya yang dapat diamalkan. Berikut rinciannya:

1. Doa Orang Terzalimi
Robbanaa Afrigh ‘Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa ‘Alal Qoumil Kaafiriin.

Artinya: "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

2. Doa Taubat Setelah Berbuat Zalim:
Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamna lanakuunanna minal khosirin

Artinya, “Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi.”

3. Doa minta Ampunan Atas Kezaliman
Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin“ (surat Hud; 47)

Artinya: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi."

Kalau sekiranya kita secara sengaja ataupun tidak pernah berbuat zalim terhadap orang lain seperti memfitnah, menggunjing, mengadu domba ataupun yang lainnya, maka solusinya adalah segeralah meminta ampun kepada Allah ‘azza wajalla lalu meminta maaf kepada orang yang pernah kita zalimi, karena doa orang yang terzalimi mustajab, yaitu dikabulkan oleh Allah ‘azza wajalla, rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya :

”Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah”.

Bagi pihak yang merasa dizalimi atau orang yang terzalimi, biasanya berharap agar hukuman dan siksaan kepada orang zalim haruslah segera datang. Padahal tidak demikian. Pertama, Allah sengaja membiarkan orang-orang zalim untuk melakukan praktiknya. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mereka agar mau bertaubat dan kembali kepada jalan yang benar.

“Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh rencana-Ku amat tangguh dan terencana, kuat, dan tidak ada yang menandinginya.” (TQS. Al-A’raf: 183

Kedua, adanya Istijrad. Maknanya adalah naik sedikit demi sedikit, dari bawah ke atas. Hal tersebut terjadi dalam masalah kenikmatan, kemudahan dan kemewahan, sehingga semakin membuat para pelaku zalim menjadi lalai dan jauh dari Allah.

“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka.” (TQS. Al-An’am: 44)

Ketiga, munculnya Tazyin. Merupakan perbuatan buruk yang terlihat indah. Para pelaku kezaliman sudah tidak merasa sedikit pun bahwa perbuatannya itu tercela, namun terlihat baik-baik saja. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka.” (TQS. Al-‘Ankabut: 38)

Keempat, Akhdz, yakni siksa dan azab Allah. Ini merupakan fase terakhir yang akan Allah berikan kepada pelaku kezaliman. Oleh sebab itu, bagi siapa saja berhati-hatilah dalam berbuat agar tidak menyakiti perasaan saudara atau teman Anda.

Inul Daratista

Ceritakan Pengalaman Mistis, Inul Daratista Pernah Muntah Darah

Meski demikian, Inul Daratista hanya menerima dengan ikhlas dan meminta doa restu dari ibunya. Baginya, doa ibu dan perlindungan dari Allah SWT adalah yang terpenting.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024