UB Ragukan Amdal Proyek Pemakaman Modern Tulungagung

Universitas Brawijaya Malang
Sumber :
  • ub.ac.id

VIVA –Tim akademisi Universitas Brawijaya Malang meragukan validitas survei analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) tempat pemakaman modern Shangrila Memorial Park di Tulungagung, Jawa Timur.

Dewan Profesor Universitas Brawijaya Minta Pemerintah Tidak Mencederai Demokrasi

"Nyatanya setelah kami klarifikasi, (ternyata) penentuan sampel dan responden metodenya belum jelas sama sekali,” kata Tim Akademisi UB Malang Dr. Rita Parmawati usai melakukan penilaian ANDAL dan RKL-RPL Pembangunan Pemakaman Modern Shangrila Memorial Park di Tulungagung, Kamis (24/3).

Pihaknya meragukan metode survei yang dilakukan. Kendati dalam proposal AMDAL disebutkan bahwa 70 persen warga lingkungan sekitar lokasi proyek pemakaman modern setuju, namun proses survei tidak runut sesuai metodologi yang digunakan.

Wanita Bunuh Diri di Filkom UB, Ternyata Pamit Berangkat Kerja ke Keluarga

"Pemilihan sampel itu ada metodenya. Terutama untuk memilih yang dianggap mewakili masyarakat, dan ketika saya mempertanyakan itu, mereka (tim penyusun AMDAL dan RKL-RPL) tidak bisa menjawab secara runut,” ungkapnya.

 Dengan adanya kekurangan tersebut, Rita menegaskan, bahwa pihaknya merekomendasikan kepada tim penyusun AMDAL dan RKL-RPL pemakaman modern Shangrila Memmorial Park untuk memperbaiki dan lebih memperjelas konsep dan metode yang digunakan.

Universitas Brawijaya Luncurkan Transportasi Ramah Lingkungan di Area Kampus

 Menurutnya, jika semua metode dan konsep tidak dijelaskan.

 Semua itu akan terlihat samar dan terlihat tidak akan berdampak kepada masyarakat ataupun ekologi.

 “Saya tidak ingin ketika hal ini telah disahkan nantinya ada konflik di masyarakat. Selama itu (Metode) belum jelas kami tidak menyetujui,” ungkapnya. (antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya