5 Fakta Turun Salju di Arab Saudi, Pertanda Kiamat?

Fenomena Langka Cuaca Dingin Hingga Turun Salju di Arab Saudi.
Sumber :
  • Abu Nayef Fawaz Al-Harbi/ Magnus News

VIVA – Salju merupakan fenomena alam yang indah. Dengan butir putih dan hawa yang sejuk, membuat salju memiliki "banyak penggemar". Namun, tidak semua daerah di dunia bisa beruntung memiliki musim salju, begitu pula dengan negara Arab Saudi yang berada di Timur Tengah. 

Detik-detik 2 Pemuda Ditangkap Warga Gegara Dikira Bandar Narkoba, Polisi Ungkap Faktanya

Arab Saudi memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim dingin. Namun, musim dingin di Arab Saudi tidak sedingin seperti di Eropa yang sangat dingin hingga menghasilkan salju. Maka ketika ada fenomena turunnya salju di Arab Saudi, membuat gempar masyarakat negara tersebut bahkan hingga masyarakat luar negeri. Banyak yang berkata bahwa turunnya salju di Arab Saudi adalah tanda kiamat. Benarkah begitu?

Simak 5 fakta mengenai salju di Arab Saudi untuk penjelasan lebih dalam. 

Rizky Irmansyah Ungkap Fakta Soal Putusnya dengan Nikita Mirzani, Rizky : Nanti Saya Buka Boroknya

Bukit Jabal Al-Lawz

Fenomena Langka Cuaca Dingin Hingga Turun Salju di Arab Saudi.

Photo :
  • Abu Nayef Fawaz Al-Harbi/ Magnus News
12 Fakta yang Diklaim Tak Terbantahkan Dibeberkan Kubu Ganjar-Mahfud pada Sidang PHPU

Salju yang turun di Arab Saudi, tepatnya berada di Bukit Jabal Al-Lawz di barat laut Arab Saudi, dekat perbatasan Yordania di provinsi Tabuk, sekitar 200 kilometer barat laut kota Tabuk. 

Salju juga biasanya turun di daerah lain pegunungan utara Turaif, Tabuk, Arar, dan Rafha. Penduduk setempat melakukan perjalanan dari berbagai bagian Arab Saudi untuk menikmati cuaca dingin yang sejuk dan aktivitas lain seperti seluncur salju.

Karena Letak Geografis

Jeddah Tower Arab Saudi

Photo :
  • art-facts.com

Fenomena ini tidak terjadi begitu saja. Penyebab salju bisa turun karena letak geografis bukit Jabal al-Lawz. Jabal al-Lawz berada di ketinggian 750 meter dan berjarak sekitar 193 kilometer dari Laut Merah.

Letak geografis ini mempengaruhi cuaca di Tabuk saat musim panas dan musim dingin. Untuk musim panas berlangsung selama 4,4 bulan, dari 20 Mei sampai 1 Oktober.

Sedangkan musim dingin berlangsung selama 2,9 bulan, dari 29 November hingga 25 Februari dengan suhu tertinggi harian rerata di bawah 22 derajat celcius.

Waktu paling dingin dalam setahun di Tabuk adalah bulan Januari, dengan rata -rata suhu terendah mencapai 5 derajat celcius dan tertinggi 18 derajat celcius. Bahkan di waktu-waktu tertentu bisa mencapai di bawah 0 derajat celcius. Suhu di bawah 0 derajat celcius, terutama ketika malam hari, itu yang membuat cuaca di Jabal al-Jawz bisa berubah menjadi salju.

Bukan Pertama Kali

Salju turun di wilayah gurun di Arab Saudi.

Photo :
  • U-Report

Meski memang mengejutkan, namun fenomena ini bukan lah yang pertama kali terjadi. Menurut catatan, suhu -12 derajat celcius juga pernah terjadi pada tahun 1950. Ketika itu turun hujan salju yang signifikan dan ketebalan salju sekitar 1 inci atau 2,6 cm. Namun sejak peristiwa tahun 1950 itu, salju memang tak pernah turun lagi di wilayah tersebut, sebelum akhirnya fenomena itu kembali terjadi pada 14 Februari 2016. Dilanjut terjadi lagi pada 18 Februari 2021, dan terakhir pada 1 Januari 2022. 

Bukan Pertanda Kiamat

Ilustrasi Kiamat

Photo :
  • U-Report

Banyak beredar kabar, bahwa salju yang turun di Arab Saudi merupakan salah satu pertanda kiamat. Dengan canggihnya teknologi dan internet, kabar tersebut pun cepat menjalar. Padahal, hal tersebut adalah salah. 

Mengutip dari Newsweek, salju justru dijelaskan sebagai peristiwa yang biasa dan diketahui oleh banyak warga Arab Saudi. Karena, wilayah Utara yang merupakan lokasi Kota Tabuk sudah terbiasa turun salju. Hal ini juga diperkuat dengan penjelasan oleh Juru Bicara Kedubes Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Fahad Nazer. "Tidak dapat disangkal perubahan iklim tetapi juga tidak jarang di wilayah ini, Tabuk di Barat Laut Arab Saudi mengalami salju. Bertentangan dengan persepsi populer, tidak setiap wilayah di Kerajaan hangat sepanjang tahun," tulisnya di Twitter. 

Orang Berbondong - Bondong Datang

Ilustrasi wanita bermain salju.

Photo :
  • Pexels

Turunnya salju tentu membuat antusias para warga Arab Saudi membuncah. Hal ini terlihat dengan warga berbondong - bondong datang menuju bukit Jabal Al Lawz yang membuat para petugas keamanan menutup jalan menuju ke daerah tersebut setelah ribuan pengunjung menyerbu tempat tersebut untuk menikmati pemandangan salju yang jarang terjadi. 

Pertahanan Sipil Arab Saudi juga mendesak dan selalu mengingatkan pengunjung dan penduduk di Tabuk untuk waspada di tengah jarak pandang tebatas dan kemungkinan hujan lebat serta guntur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya