Pelajar SMP Asal Indonesia Tampil di Carnegie Hall New York City

Pelajar Indonesia ?Beatrice Jean Consolata Gobang tampil di Carnegie Hall
Sumber :
  • Yanri Subekti

VIVA Edukasi –  Pelajar Indonesia ?Beatrice Jean Consolata Gobang berkesempatan tampil di Carnegie Hall, New York City, Amerika Serikat, Senin (19/12).

AS Ketar-ketir Sama Rusia

Tampilnya pelajar kelas 8 SMP Binus Bekasi di Gedung konser yang berada di jantung kota megapolitan ini setelah dirinya  menerima penghargaan pertama kategori vokal klasik dan “Exceptional Young Talent” pada Golden Classical Music Awards International Competition 2021 serta penghargaan American Protégé International Vocal Competition 2022.

Kedua kompetisi musik internasional tersebut diikuti oleh Beatrice bersama peserta internasional dari berbagai negara. Selain menerima plakat penghargaan, para pemenang pertama dan kedua memperoleh kesempatan pentas apreasiasi di Weill Recital Hall, Carnegie Hall NYC. 

Kronologi Pelajar SMA dan Kekasihnya Ditangkap Polisi Karena Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pelajar Indonesia ?Beatrice Jean Consolata Gobang tampil di Carnegie Hall

Photo :
  • Yanri Subekti

Carnegie Hall merupakan gedung konser kelas dunia yang menjadi tempat pentas berbagai musisi dari berbagai negara, mulai dari musisi legendaris kelas dunia sampai anak-anak yang sedang belajar musik berbagai instrumen. Gedung yang dibangun tahun 1891 telah menjadi situs bersejarah dan landmark New York City sejak 1967.

121 Kelompok HAM Desak Joe Biden Hormati Keputusan ICC soal Surat Penangkapan Netanyahu

Kompetisi Vokal Internasional American Protégé dirancang untuk penyanyi yang ingin menantang diri mereka sendiri dalam lingkungan yang sangat kompetitif. Kompetisi terbuka untuk vokalis solo dan grup vokal dari segala usia, kebangsaan, dan negara.

Kesempatan perdana Beatrice tampil di Carnegie Hall pada 19 Desember 2022, dalam resital penghargaan Golden Classical Music Awards Winners Concert 2022.

Beatrice adalah penerima “First-Prize & Exceptional Young Talent Special Prize of 2021 Golden Classical Music Awards”. Ia membawakan tembang puitik berbahasa Jerman, Schwanenlied, diciptakan oleh Fanny Mendelssohn-Hansel (1805-1847). Tembang Schwanenlied atau tembang angsa ini berbasiskan lirik puitik penyair dan kritikus sastra Jerman, Heinrich Heine (1797-1856). 

Kesempatan kedua tampil di Weill Recital Hall, Carnegie Hall NYC pada 27 Desember 2022, dalam resital penghargaan American Protégé Winners Concert. Beatrice akan membawakan lagu berbahasa Italia, Le Violette yang dikomposisi oleh Alessandro Scarlatti (1660-1725) dengan lirik oleh Adriano Morselli (1674-1691).

Alessandro Scarlatti adalah seorang musisi besar yang berkarya pada zaman Barok dari Roma, Italia. Dia banyak menciptakan karya opera dan dianggap sebagai salah satu aliran yang sangat otentik dari opera. Scarlatti juga salah satu pendiri musik oratorio, yaitu musik yang dimainkan di ruang doa.

Pada Desember 2021, Beatrice mengikuti London Young Musicians (LYM) Awards musim kompetisi 2021-2022. Pada musim kompetisi Season 3 dan Season 4, ia memperoleh beberapa penghargaan kategori pentas vokal untuk empat lagu yang ditulis oleh para komposer dari era musik klasik, musik romantik, dan musik moderen. 

Untuk lagu era musik moderen, Beatrice membawakan tembang puitik Indonesia Gita Malam (Badjuri, Djauhari). Pertama kalinya tembang puitik Indonesia hadir di LYM Awards. Persembahan Gita Malam melengkapi sajian Ave Verum Corpus (Mozart), Lachen und Weinen (Schubert), dan Nel cor più non mi sento (Paisiello). 

Beatrice telah diperkenalkan dengan dunia musik sejak usia dini bawah lima tahun melalui alat musik biola dengan metode belajar Suzuki, yaitu belajar bermusik dengan bahasa ibu. Saat ini ia terus belajar alat musik biola, piano, dan berlatih musik vokal serta menjadi anggota The Resonanz Children’s Choir (TRCC).

Pentas perdana Beatrice di Carnegie Hall NYC mendapat dukungan secara khusus dari para pemangku kepentingan pengembangan talenta generasi muda, yaitu PLN Mobile - Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero) sebagai sponsor utama. Juga dukungan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York Amerika Serikat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Pusat Prestasi Nasional, serta CIS School of Innovation.

Pencapaian hingga saat ini mendapat dukungan penuh dari banyak pihak, yaitu Ibu dan Bapak Guru pembimbing musik, Pimpinan Sekolah, Lembaga dan Institusi, dan tentu saja Keluarga Besar.

Pihak manajemen Beatrice menyampaikan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan semua pihak yang sangat berarti dan penting bagi pengembangan talenta generasi muda Indonesia demi kemajuan yang lebih baik di masa depan. (Yanri Subekti/tvOne/Amerika Serikat)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya