Kulik Semua Tentang Redenominasi Rupiah Di Sini, Pengertian Hingga Dampaknya

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta – Sempat menjadi wacana pemerintah dan ramai diperbincangkan, redenominasi adalah kebijakan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Pasalnya, keputusan ini akan membuat nilai suatu mata uang menjadi lebih sederhana dari sebelumnya. Akan tetapi, nilai tukarnya dengan mata uang lain tidak berpengaruh sehingga tetap sama.

Ilustrasi Kurs rupiah melemah terhadap dolar AS

Photo :
  • U-Report
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

Nah, berikut pengertian, tujuan, manfaat, tahapan, risiko dan dampak yang perlu diketahui mengenai Redenominasi Rupiah yang VIVA lansir dari berbagai sumber:

Pengertian Redenominasi Rupiah

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Redenominasi rupiah adalah proses pengurangan jumlah digit pada denominasi atau pecahan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilai, daya beli, atau nilai tukar rupiah terhadap barang dan jasa.

Hal ini dilakukan dengan tujuan menyederhanakan sistem pencatatan keuangan dan meningkatkan citra mata uang rupiah di tingkat nasional dan internasional.

Tujuan Redenominasi Rupiah

Terdapat beberapa tujuan utama di balik redenominasi rupiah. Pertama, tujuannya adalah memudahkan dan menyederhanakan sistem pencatatan keuangan bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat secara umum. Dengan mengurangi jumlah digit pada pecahan rupiah, perhitungan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien.

Selain itu, tujuan redenominasi rupiah adalah meningkatkan citra dan kredibilitas mata uang Indonesia di mata dunia internasional.Saat ini, persepsi terhadap rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar AS, belum sepenuhnya positif.

Dengan melakukan redenominasi, diharapkan pandangan dunia terhadap perekonomian Indonesia menjadi lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan dan stabilitas mata uang rupiah.

Manfaat Redenominasi Rupiah

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Redenominasi rupiah memiliki beberapa manfaat yang diharapkan. Pertama, redenominasi akan menyederhanakan sistem perhitungan keuangan. Penggunaan digit yang lebih sedikit akan mengurangi kebingungan dan kesalahan dalam menghitung nilai uang dalam transaksi sehari-hari, baik bagi masyarakat umum maupun pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ekonomi.

Selanjutnya, redenominasi juga dapat meningkatkan kredibilitas mata uang rupiah. Dengan mengurangi jumlah digit, rupiah akan terlihat lebih teratur dan stabil dalam perbandingan dengan mata uang negara lain.

Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap mata uang Indonesia, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di negara ini.

Tahapan Redenominasi Rupiah

Ilustrasi uang rupiah.

Photo :
  • U-Report

Pelaksanaan redenominasi rupiah melibatkan beberapa tahapan yang perlu diikuti secara terstruktur. Tahap-tahap tersebut meliputi:

1.Persiapan dan Pengesahan UU Redenominasi Rupiah

Tahap ini melibatkan penyusunan rencana redenominasi, termasuk perencanaan pencetakan uang baru yang sesuai dengan denominasi yang direncanakan. Pada tahap ini juga dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai perubahan yang akan terjadi.

2.Masa Transisi

Ini adalah tahap di mana kedua jenis mata uang (rupiah lama dan rupiah baru) akan beredar secara bersamaan. Pedagang dan dunia usaha diwajibkan untuk mencantumkan harga barang dan jasa dalam kedua mata uang tersebut (dual price tagging). Pada tahap ini, masyarakat akan beradaptasi dengan penggunaan rupiah baru dan pembayaran dengan denominasi yang lebih kecil.

3.Penerapan Rupiah Baru

Tahap ini merupakan langkah akhir dari redenominasi rupiah, di mana seluruh transaksi barang dan jasa serta kegiatan ekonomi harus menggunakan rupiah baru dengan denominasi yang telah disederhanakan. Pada tahap ini, rupiah lama tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran resmi.

Risiko Redenominasi Rupiah

Ilustrasi rupiah.

Photo :
  • VIVA/Bayu Nugraha

Meskipun redenominasi rupiah memiliki manfaat yang signifikan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah persepsi dan kekhawatiran masyarakat bahwa redenominasi rupiah sama dengan sanering, yaitu pengurangan nilai uang secara drastis.

Hal ini dapat memicu kekhawatiran dan mengakibatkan sebagian pemilik modal mengkonversikan uang rupiahnya ke mata uang asing, terutama dolar AS. Perlu pemahaman yang jelas dan penyuluhan kepada masyarakat agar mereka memahami bahwa redenominasi hanya mengurangi jumlah digit tanpa mengurangi nilai uangnya.

Selain itu, potensi kenaikan harga juga menjadi risiko yang harus diwaspadai. Terkadang, pengusaha dan pedagang dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menaikkan harga secara berlebihan dengan alasan pembulatan harga ke atas yang tidak adil. Hal ini dapat berdampak pada inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat.

Dampak Redenominasi Rupiah

Ilustrasi uang rupiah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Dampak dari redenominasi rupiah dapat bervariasi baik secara positif maupun negatif. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:

1. Meningkatkan Kredibilitas Mata Uang Rupiah

Redenominasi rupiah dapat meningkatkan kredibilitas mata uang Indonesia di mata dunia internasional. Hal ini dapat memperkuat kepercayaan investor asing dan mendorong investasi langsung ke dalam negeri.

2. Membuat Perhitungan Lebih Sederhana

Dengan mengurangi jumlah digit pada denominasi rupiah, perhitungan keuangan menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Ini dapat mengurangi kesalahan dalam transaksi keuangan sehari-hari.

3.Terjadi Pembulatan Nominal

Redenominasi dapat menyebabkan pembulatan harga ke nominal yang lebih besar. Meskipun ini tidak berdampak pada nilai sebenarnya, terkadang konsumen dapat mengalami kenaikan harga yang dirasakan.

4.Potensi Memicu Inflasi

Peningkatan harga yang tidak proporsional dan penyesuaian harga oleh pelaku usaha dapat memicu inflasi yang berpotensi merugikan stabilitas ekonomi negara. Menyebabkan Penurunan Daya Beli Masyarakat, Jika terjadi kenaikan harga secara berlebihan setelah redenominasi, daya beli masyarakat dapat menurun. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Redenominasi rupiah memiliki manfaat, seperti memudahkan perhitungan keuangan, meningkatkan kredibilitas mata uang, dan menyederhanakan transaksi sehari-hari. Namun, juga ada risiko, seperti persepsi yang keliru dan kenaikan harga yang berlebihan.

Dampak dari redenominasi bisa beragam, termasuk meningkatnya kredibilitas mata uang, perhitungan yang lebih sederhana, pembulatan nominal, potensi inflasi, dan penurunan daya beli masyarakat.

Pelaksanaan redenominasi rupiah melibatkan tahapan persiapan, masa transisi, dan penerapan rupiah baru. Dalam pelaksanaannya, perlu dukungan dan pemahaman masyarakat yang kuat, serta langkah-langkah yang hati-hati untuk mengatasi risiko yang mungkin timbul.

Dengan pemahaman yang baik dan pengelolaan yang tepat, redenominasi rupiah dapat memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas ekonomi dan perkembangan keuangan negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya