Datangi Balai Kota, Wali Murid SDN Pondok Cina 1 Minta Pemkot Depok Jangan Fokus Fasos Saja

Wali murid SDN Pondok Cina 1datangi Balai Kota Depok.
Sumber :
  • VIVA | Galih Purnama (Depok)

Depok – Wali murid SDN Pondok Cina 1 Depok meminta agar Pemerintah Kota Depok memperhatikan nasib pendidikan dasar warga. Diketahui bahwa sempat terjadi sengketa antara wali murid dengan Pemkot Depok terkait rencana alihfungsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid. Karena berlarut, lebih dari sebagian siswa memilih pindah ke sekolah yang sudah ditentukan pemkot.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Namun masih banyak juga siswa yang bertahan di SDN Pondok Cina 1. Hari ini sejumlah wali murid pun melayangkan kembali surat kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris. Mereka meminta agar kondisi dikembalikan seperti dulu.

“Kita ingin mengantar surat untuk Bapak Wali Kota yang tujuannya adalah menormalisasi SDN Pondok Cina 1 kembali ke semula seperti awal kita sebelum ada permasalahan ini. Karena kan rencana pemerintah dibatalkan, apa salahnya kalau ini dinormalisasi dulu, dipertahankanlah,” kata Hendro salah satu wali murid, Rabu 1 November 2023.

Sambut Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak Berikan Edukasi ke Seluruh Indonesia

Saat ini masih ada sekitar 150 siswa yang bertahan di SDN Pondok Cina 1. Mereka yang pindah karena tidak mau pusing dengan konflik yang terjadi di sekolah. “Bahasanya pusing ah mending ke Pondok Cina 3 yang lebih jelas lebih nyaman, tenang, jelas,” bebernya.

Spanduk di SDN Pondok Cina 1 yang akan dialihfungsikan menjadi Masjid

Photo :
  • VIVA/Ridwan Putra
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Hendro mengatakan wali murid bukan tidak menerima siswa dipindahkan ke SDN Pondok Cina 5. Namun pembangunan di sana dianggap belum memadai untuk menampung seluruh siswa.

“Jadi sebenarnya pembangunan Pocin 5 bukan kita tidak menerima, tapi lebih kepada belum memenuhi rasa kehadiran kita juga. Karena dibangunnya Pocin 5 itu cuma 12 ruang kelas, tapi kalau kita pindah ke sana dan digabungkan dengan Pocin 5 itu jadi 18 rombel, ya jadi masih kurang. Lebih baik dari kita, pertahankan aja dulu. Lah itu sudah dibangun bukan kita tidak terima loh, tapi tidak solutif, percuma kita pindah, numpuk 18 rombel, menembaki 12 RKB. Ini yang jadi masalah, tidak solutif,” ujarnya.

Alasan itulah yang membuat masih banyak siswa yang bertahan di SDN Pondok Cina 1. Hendro menyebut, alasan lainnya adalah karena SDN Pondok Cina 1 memilii sejarah tersendiri untuk Depok.

“Jadi ya bertahan aja dulu selagi belum digunakan, kalau bisa dipertahankan. Itu sekolah penuh nilai sejarah, budaya, tertua di Depok, apa salahnya dipertahankan,” katanya.

Sebagai warga Depok dia dengan tegas meminta agar Pemkot Depok tidak hanya memikirkan pembangunan fasilitas sosial. Dikatakan, hak siswa untuk mendapatkan pendidikan dasar juga harus diperhatikan.

“Jadi kita minta kota Depok jangan hanya membangun fasilitas sosial yang bersifat Instagramable tapi tidak membangun pendidikannya secara kuat. Harusnya pemerintah Depok pikirkan ini dari dasar, dari sekolah negerinya yang sangat minim, bangun sebanyak-banyaknya kirim siswanya sebanyak-banyaknya ke UI. Bangun kota Depok dengan pemikiran yang hebat, bukan dengan tugu yang hebat, bukan dari taman yang hebat. Kita minta seperti itu,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Mudjilah, wali murid lainnya meminta agar siswa bisa kembali belajar di SDN Pondok Cina 1. Untuk SDN Pondok Cina 5 bisa digunakan untuk SMP negeri atau madrasah atau SMA negeri.

“Jadi pihak diknas tidak mengurangi jumlah sekolah negeri di Depok, justru menambah. Kan madrasah negeri belum ada, sedangkan wali kota kan menjanjikan madrasah akan dibangun, sampai saat ini belum ada,” katanya.

Baca artikel Edukasi menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya