- REUTERS/Eddie Keogh
VIVA.co.id – Gelandang timnas Prancis, Dimitri Payet, mengungkapkan alasan mengapa dia menangis usai menjebol gawang Rumiania di laga pembuka fase grup A Piala Eropa 2016.
Payet mencetak gol cantik dengan sebuah tembakan keras dari luar kotak penalti, di mana gol tersebut menjadi penentu kemenangan 2-1 Les Bleus atas Rumania. Usai mencetak gol, pemain West Ham United ini berlari sambil menangis haru untuk meluapkan emosinya.
Air mata yang diteteskan Payet rupanya tangis bahagia karena dia tak menyangka bisa tampil di ajang internasional membela negaranya, bahkan menyumbangkan gol.
"Saya datang dari jauh. Beberapa bulan lalu, bermain di turnamen seperti ini seperti hal yang sangat jauh bagi saya," kata Payet di situs resmi UEFA.
"Saya bekerja dengan keras dan memiliki musim yang baik dengan klub saya, meskipun saya harus keluar selama dua bulan karena cedera. Jadi ini (bisa tampil di Piala Eropa) berkat kerja keras. Dan tangisan itu meluap ketika saya mencetak gol," katanya.
Kalimat 'From Zero to Hero' memang layak menggambarkan karier seorang Payet. Sebelum menjadi bintang seperti saat ini, Payet merupakan seorang pelayan toko pakaian.
Profesi tersebut dilakoni kala Payet berusia 18 tahun. Walau sudah terikat kontrak dengan klub Nantes, namun gajinya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan kerja keras dan keyakinan yang dimilikinya, nasib baik pun menghampiri pemain kelahiran Saint-Pierre ini. Dia sempat mendarat di beberapa klub lokal, mulai dari Nantes, Saint Ettiene, Lille, Olympique Marseille hingga musim lalu akhirnya berlabuh di West Ham.
Dikarunia nasib baik, ditambah skill mumpuni dalam mengolah di kulit bundar, kini Payet menjelma sebagai pemain yang menjadi incaran banyak klub besar, seperti Barcelona, Real Madrid, dan Valencia.
