2 Pemain Ini Jadi Kunci Lolosnya Prancis ke Perempatfinal

Pemain Prancis, Antoine Griezmann
Sumber :
  • REUTERS/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Prancis berhasil lolos ke perempatfinal Piala Eropa 2016. Mereka memastikan satu tempat di babak delapan besar usai mengalahkan Republik Irlandia dengan skor 2-1.

Video Tendangan Antoine Griezmann ke Leher Roberto Firmino

Dalam laga yang digelar di Stade de Lyon, Minggu 26 Juni 2016, Prancis dikejutkan lewat gol cepat Irlandia pada menit kedua. Usai gol tersebut, mereka langsung meningkatkan tempo serangan dan menekan pertahanan Irlandia.

Namun, Les Bleus gagal mencetak gol tambahan hingga babak pertama berakhir. Di paruh kedua, pelatih Prancis, Didier Deschamps, melakukan perubahan.

Pemain Bayern Munich, Kingsley Coman Jalani Operasi Jantung

Dia mendorong posisi Antoine Griezmann agar lebih dekat dengan Olivier Giroud. Selain itu, Deschamps juga mengganti N'Golo Kante dengan Kingsley Coman.

(Baca juga: Comeback Fantastis, Prancis Melaju ke Perempatfinal)

Penampakan Terbaru Antoine Griezmann Usai Kembali ke Atletico Madrid

Keputusan yang tepat. Griezmann dan Coman sukses mengacak-acak pertahanan Irlandia.

Gol penyeimbang pun tercipta di menit 57 lewat sundulan Griezmann. Berselang tiga menit, Griezmann kembali mencetak gol lewat sepakan kerasnya dan membawa Prancis berbalik unggul. Hingga akhir laga, Prancis unggul 2-1.

"Kami sempat tak nyaman dengan gol yang dicetak Irlandia. Apalagi, mereka bermain sangat militan dan membuat lini depan kami kesulitan," kata Deschamps seperti dilansir situs resmi UEFA.

"Perubahan strategi di babak kedua membuat kami lebih tajam di depan. Coman membuat kami lebih cepat dan kinerja pemain sayap lebih efektif. Empat pemain depan sangat berbahaya dan mencetak banyak peluang," lanjutnya.

Deschamps mengaku puas dengan kinerja para pemainnya di laga kontra Irlandia. Meski begitu, dia menilai masih banyak yang harus diperbaiki olehnya.

"Kami belum melakukan segalanya dengan baik, semua tim juga mengalaminya. Saya ingin meningkatkan stabilitas di lini belakang tanpa harus mengurangi agresivitas pemain depan," tutur Deschamps.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya