- Pixabay/publicdomainpictures
VIVA – Menurut riset terbaru, meningkatkan konsumsi asam lemak omega-3 selama masa kehamilan, dapat menurunkan risiko kelahiran prematur pada anak. Bahaya kelahiran prematur sudah menyebabkan hampir 1 juta kematian pada balita di seluruh dunia.
Dilansir dari laman The Health Site, usia rata-rata kehamilan yaitu 38 hingga 42 minggu. Kelahiran yang lebih awal dari itu, bisa memicu berbagai kondisi seperti gangguan penglihatan hingga kesulitan fokus pada mata pelajaran.
Namun, risiko kelahiran prematur tersebut bisa dicegah, salah satunya dengan konsumsi omega-3 dalam jangka panjang. Studi menemukan, konsumsi omega-3 tersebut bisa menurunkan 11 persen risiko kelahiran prematur usia 37 minggu yakni mulai dari 134 per 1000 kelahiran menjadi 119 per 1000 kelahiran.
Bahkan, konsumsi omega-3 juga ampuh menurunkan 42 persen risiko kelahiran prematur di usia 34 minggu yang awalnya 46 per 1000 kelahiran menjadi 27 per 1000 kelahiran. Ini juga bisa menurunkan risiko bayi lahir berat rendah sebesar 10 persen.
Menurut Associate Professor dari South Australian Health and Medical Research Institute, Philippa Middleton, pencegahan kelahiran prematur memang masih sangat minim. Sehingga, riset terbaru ini menjadi penemuan penting bagi ibu hamil dan janinnya.
Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Cichrane Database of Systematic Review ini melibatkan lebih dari 19 ribu wanita hamil dengan risiko tinggi kehamilan. Hasil optimal bisa didapatkan dengan dosis dari suplemen sebanyak 500 hingga 1000 mg omega 3 per hari sejak kehamilan 12 minggu.
"Kelahiran prematur masih sangat sulit dilihat penyebabnya. Tapi dengan konsumsi suplemen omega 3, kelahiran usia cukup bisa diraih oleh para ibu hamil," ujar Philippa.
RSUD Bayu Asih Purwakarta Klarifikasi Sangkaan Penolakan Penanganan Bayi Prematur
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta angkat bicara terkait dugaan penolakan bayi prematur pada layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
