Dee-Ann, Wanita Kulit Hitam Peraih Mahkota Miss Universe Great Britain

VIVA – Miss Universe Great Britain menjadi ajang kontes kecantikan yang memutuskan, siapa yang akan mewakili Inggris dalam kontes Miss Universe.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah 66 tahun, seorang wanita kulit hitam telah dinobatkan sebagai pemenang.

Dee-Ann Kentish-Roger, yang memiliki nenek moyang Anguillan, membuat sejarah ketika dia dipilih untuk terus berjuang merebut gelar Miss Universe.

Dilansir laman Metro, Dee-Ann, mempersiapkan diri untuk kompetisi kecantikan tingkat dunia itu. Dia mengatakan kepada Metro.co.uk tentang kariernya yang cepat menanjak.

"Saya benar-benar memiliki pengalaman di dunia model, tapi jam terbang saya masih sangat sediit. Apa yang telah saya lakukan baru-baru ini adalah upaya pertama saya dalam permodelan, tetapi saya berharap untuk melanjutkan terus karier saya di sini," katanya.

Dia pun sadar, dengan terpilihnya dia sebagai wanita kulit hitam pertama di ajang kecantikan, dia mengatakan, inilah pentingnya representasi, terutama untuk perempuan kulit hitam.

Representasi memberdayakan orang untuk mengejar mimpi yang dianggap tidak mungkin. Ini adalah tangan tak terlihat yang menjangkau kembali dan menarik mereka yang merasa kehilangan haknya dan ditolak.

Perempuan kulit hitam harus dibangkitkan kembali untuk percaya pada keindahan diri dan impian mereka. Jika memenangkan gelar ini, sangat sempurna.

Namun, lanjutnya, ini hanyalah langkah pertama. Sekarang, ia harus menempa jalan yang panjang untuk tetap percaya diri dan tidak menyerah terlepas dari rintangan.

Dee-Ann pun mengatakan sangat beruntung mendapat dukungan penuh dari teman-teman, keluarga, dan koleganya selama dan menjelang akhir ajang Miss Universe Great Britain 2018. Setiap kontestan pun punya cara tersendiri untuk mempersiapkan diri secara mental.

"Begitu saya mengatasi ketidakpercayaan itu, saya siap untuk menerima sepenuhnya dukungan yang selama ini saya terima."

Dee-Ann yakin, gelar Miss Universe Great Britain akan membuka pintu sukses untuknya.  Dia pun merasa sangat bangga bisa sampai di titik ini.

"Rasanya luar biasa memiliki hak istimewa untuk menjadi yang pertama. Saat ini fokus saya adalah pada kontes Miss Universe bulan Desember ini."

Halaman Selanjutnya

Representasi memberdayakan orang untuk mengejar mimpi yang dianggap tidak mungkin. Ini adalah tangan tak terlihat yang menjangkau kembali dan menarik mereka yang merasa kehilangan haknya dan ditolak.