- dok.ist
VIVA – Indonesia kaya dengan aneka ragam budaya, termasuk juga dengan kainnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki kain tradisional yang indah dengan berbagai macam motif. Banyak desainer kenamaan di Indonesia yang mengangkat kain nusantara sebagai hasil karyanya dan diperkenalkan ke dunia. Salah satunya adalah Raizal Rais.
Desainer yang akrab disapa Boeyoeng ini dikenal sebagai pemerhati kain nusantara. Ia selalu mengangkat kain nusantara dalam rancangannya, termasuk juga busana muslim.
Dalam acara Moeslim Choice Awards yang digelar di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta Pusat, 12 Desember 2018, Boeyoeng bersama Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) menampilkan busana muslim dari kain nusantara.
Boeyoeng menampilkan koleksi rancangannya yang mengangkat kain batik Loempo dari Painan, Sumatera Barat. Ia mengangkat tema Kimono Ku. Ada 3 busana yang ditampilkan, Sunrise at Mandeh, Island Painan Flora Pesisir, dan Salido Blue Ocean, yang terinspirasi dari indahnya warna laut di sekitar Painan, Sumatera Barat.
"Kita mengangkat kain nusantara tapi kita tetap mengikuti tren," ujar Boeyoeng saat berbincang dengan VIVA.
Kimono Ku adalah busana muslim untuk pria terutama untuk generasi milenial bergaya vest dan berlengan kimono yang dipadu dengan celana sarung serta dilengkapi ikat pinggang bergaya obie Jepang.
Untuk melengkapi penampilan busana muslimnya, Boeyoeng juga mendesain sandal yang cocok dengan rancangannya. Sandal Omiles yang dirancang disesuaikan dengan warna rancangannya.
"Alas kaki yang sopan dan modis. Kita bikin untuk wanita dan pria, kita bikin etnik dan ada motif 34 provinsi di sandalnya," ujarnya.
Tak hanya itu, Boeyoeng bersama desainer yang tergabung dalam KDEI seperti Ida Leman, Ida Jashari, Dimas Mahendra juga ingin mengangkat kain nusantara mendunia.
"Ini juga untuk menyongsong Indonesia menjadi inspirasi busana muslim dunia di tahun 2020 mendatang. Ingin memperkenalkan kain nusantara ke publik dunia," ujarnya. (mus)
Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?
Tetapi bagi Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono, sebenarnya modest fashion Indonesia masih belum sepenuhnya mumpuni.
