- instagram.com/vsangels
VIVA – Pagelaran fesyen merek pakaian dalam wanita Victoria's Secret di tahun 2019 ini harus ditiadakan meski sudah rutin digelar setiap tahun. Kepastian hal tersebut diungkap langsung oleh Chief Financial Officer dan Executive Vice President dari L Brand, yang membawahi Victoria's Secret.
"Kami akan terus berkomunikasi dengan pelanggan, tapi tak ada yang bisa saya katakan perihal acara yang sama seperti fashion show tahunan. Saya yakin masih banyak cara untuk berkomunikasi seperti melalui media sosial dan banyak media lain," ujar Stuart Burgdoerfer, dikutip dari laman E! News, Jumat, 22 November 2019.
Speskulasi mengenai batalnya pagelaran ini telah ada sejak beberapa bulan sebelumnya. Pada bulan Juli, salah satu model Victoria's Secret, Shanina Shaik, mengatakan bahwa bisa terjadi apa saja terkait acara fashion show itu.
"Ini sesuatu yang tidak biasa saya lakukan karena setiap tahun saya dilatih menjadi seorang Angel (sebutan model VS). Tapi saya yakin di masa depan sesuatu akan terjadi," kata dia.
Shanina meyakini, pihak VS akan bekerja untuk melakukan branding kembali dan mencari cara baru untuk mempublikasikannya pada dunia. Menurutnya, pagelaran fashion show tersebut akan diolah dengan cara yang berbeda.
Pasalnya, perkembangan penjualan merek lingerie yang mendunia itu tengah dilanda kekhawatiran. Penjualan terus menurun selama tiga tahun terakhir, terutama karena konsumen mulai beralih pada merek yang lebih inklusif seperti Rihanna's Savage x Fenty, Aerie, dan ThirdLove.
Sejalan dengan itu, pada bulan Mei lalu, karyawan VS juga tengah melakukan pemikiran ulang terkait fashion show tahunannya. Mereka juga memutuskan bahwa saluran televisi bukan lagi tempat yang pas untuk memamerkan koleksi terbarunya.
Victoria’s Secret Debut dengan Rancangan untuk Perempuan Penyandang Disabilitas
Victoria Secret, merek pakaian dalam yang terkenal di dunia telah meluncurkan koleksi baru yang sangat khusus. Koleksi ini dirancang untuk penyandang disabilitas.
