3 Cara Cintai dan Dukung Produk Indonesia

Ilustrasi belanja/sale.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Pemerintah saat ini tengah gencar menyuarakan gerakan #BanggaBuatanIndonesia (BBI). Ini merupakan gerakan nasional untuk mendukung produksi dalam negeri. Gerakan ini digagas langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diluncurkan pada 14 Mei 2020 lalu.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Gerakan diinisiasi agar masyarakat Indonesia semakin mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) lokal. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, pelaku UMKM Tanah Air dituntut untuk terus berinovasi menciptakan produk-produk berkualitas dan tidak kalah saing dengan produk impor.

Dihimpun dari berbagai sumber, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendukung produk-produk lokal.

Makin Naik Daun, Brand Lokal Produk Kecantikan Kian Diminati

1. Belanja produk buatan dalam negeri

Ilustrasi belanja/sale.

Photo :
  • Freepik/freepik
5 Trik Biar Uang THR Gak Habis Buat Keperluan Lebaran

Kualitas barang buatan dalam negeri tidak kalah bagus dengan barang impor. Oleh sebab itu, semakin hari, popularitas produk dalam negeri semakin meningkat. Jadi, tidak ada salahnya untuk memasukkan produk buatan dalam negeri di list belanja.

2. Mengajak orang terdekat

Ilustrasi wanita/pertemanan/sahabat.

Photo :
  • Freepik/halayalex

Bagi Anda yang sudah paham dan tahu mengenai baiknya kualitas produk buatan dalam negeri, tentu tidak ada salahnya untuk membagi informasi tersebut kepada keluarga, teman atau orang-orang terdekat lainnya. Sehingga, jumlah orang yang mencintai produk dalam negeri akan meningkat.

3. Mengunggah ke media sosial

Ilustrasi pasangan selfie

Photo :
  • Pexels

Ketika Anda menemukan produk buatan dalam negeri yang bagus dan berkualitas, seperti baju, sepatu dan yang lainnya, tidak ada salahnya untuk mengunggah ke sosial media. Beri informasi terkait produk tersebut, seperti kelebihan dan cara mendapatkannya.

Sebagai informasi, UMKM menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebelum pandemi terjadi atau tepatnya pada tahun 2017, UMKM menempati 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia dengan jumlah 62,9 juta unit usaha. Ini artinya produk lokal telah membanjiri pasar domestik.

Salah satu UMKM yang konsen terhadap produk lokal adalah Modinesia. Brand fashion ini sangat gencar menyuarakan penggunaan produk dalam negeri. Hal tersebut dibuktikan dengan dipilihnya nama Modinesia yang diambil dari kata Modis dan Indonesia dengan isi pesan Modisnya Anak Indonesia.

Modinesia diperuntukan bagi para wanita yang ingin berpenampilan menarik dengan konsep Basic & Daily Wear (pakaian yang simpel dan santai di keseharian), dengan harga yang bersaing.

“Konsep dari Brand kami adalah mengutamakan kualitas dan kenyamanan konsumen. Alasannya adalah dengan produk yang berkualitas, tentunya konsumen akan nyaman dengan apa yang mereka pakai, dari situlah konsumen dapat memiliki kepercayaan diri untuk bisa menjadi dirinya sendiri, tanpa perlu memikirkan persepsi orang lain tentang bagaimana gaya mereka berpakaian,” kata pemilik Modinesia, Steffen Khosasih dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Oktober.

Dari segi bahan, mereka menggunakan bahan premium katun bambu yang sangat ringan dan menyerap keringat. Produk ini dapat ditemukan di online shop dan situs resmi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya