10 Kebiasaan Kecil yang Bisa Berdampak Besar Untuk Hidup

Ilustrasi Bahagia
Sumber :
  • pixabay

VIVA Life – Mengubah hidup ke jalan yang lebih baik, sebenarnya tak perlu dengan langkah raksasa atau mengubah secara 100%. Hal - hal dan kebiasaan kecil yang mungkin dianggap sepele juga ternyata bisa berdampak besar buat hidup. Apa saja kebiasaan itu? Yuk simak dalam artikel berikut. 

Libur Lebaran, Waspada Dampak Negatif Game Online Berbahaya pada Anak!

Menyapa Tetangga

Ilustrasi tetangga.

Photo :
  • U-Report
Tips Menjaga Kondisi Tubuh Agar Sehat Selama Bulan Ramadhan

Coba ingat, kapan terakhir kali menyapa tetangga di sekitar rumah? Tak akan menghabiskan waktu banyak hanya untuk sekedar menyapa dan berkata halo ke tetangga. Faktanya, bonding atau keakraban bisa dimulai dari sekedar tesenyum, menyapa kecil, dan menganggukan kepala kepada tetangga. 

Jika saatu saat membutuhkan sesuatu atau membutuhkan pertolongan, atau malah sebaliknya, maka bisa membantu satu sama lain. Ketika memabntu seseorang, otomatis kamu akan masuk dan diketahui oleh perkumpulan atau komunitas di sana. 

5 Kebiasaan Sepele yang Bikin Wajah Cepat Keriput! Hindari Segera!

Menjaga Hubungan Dengan Orang yang Peduli Dengan Kita

Ilustrasi Pertemanan.

Photo :
  • Traveloka.com

Sesekali, hubungilah keluarga atau teman duluan. Tak selalu harus bertemu dan bertatap muka, sekedar bertukar kabar dan cerita dari telefon, chatting, atau melalui email pun baik dilakukan. Menjaga komunikasi dan hubungan tak pernah salah, karena biasanya mereka adalah orang - orang yang paling peduli. Tak akan menghabiskan tenaga dan waktu yang lama hanya untk bertanya mengenai kabar atau kesehatan. 

Matikan Notifikasi ketika Bekerja

Transaksi melalui smartphone.

Photo :
  • Unsplash

Ada saat saat tertentu dalam sehari yang mengharuskan kita untuk berkonsentrasi penuh dan produktivitas yang tinggi saat bekerja. Nah, untuk memaksimalkan waktu yang ada, matikan notifikasi di smartphone atau gadget. Otk kita tidak terlalu "cerdas' untuk bisa berpindah cepat dari satu hal ke hal lainnya. 

Tentu kita tidak memiliki waktu yang banyak, hanya 24 jam. Jadi baiknya maksimalkan waktu saat bekerja. Idelnya dua hingga empat jam adalah waktu yang tepat untuk dimaksimalkan agar output yang dikerjakan akan maksimal. 

Meditasi

Orang Meditasi

Photo :
  • U-Report

Coba mulai dengan duduk tenang dalam keheningan selama lima menit dalam sehari. Mediasi dimaksudkan untuk memblokir suara - suara dari luar dan hanya fokus dengan suara yang berasal dari dalam diri. Mediasi adalah tentang melatih pikiran untuk mengarahkan pikiran dan fokus pada diri sendiri. 

Ketika melakukan mediasi, hidup bisa menjadi lebih terarah. Kita dapat merespons situasi hidup dengan lebih baik. 

Bertanya Pertanyaan yang Cerdas

Ilustrasi tim kerja.

Photo :
  • Glints

Alih - alih memaksakan pendapat tentang suatu topik, baiknya ajukan pertanyaan cerdas dan lebih "terbuka" yang dapat membantu kamu lebih lancar berkomunikasi. Hindari mengajukan pertanyaan yang jawabannya akan dijawab dengan "ya" dan "tidak". 

Mengajukan pertanyaan juga memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang lebih dalam dan lebih menarik dengan lawan bicara atau orang disekitar yang ikut dalam pembicaraan. Mengajukan dan mendapat jawaban juga bisa membuka prespektif kita mengenai jawaban - jawaban yang mungkin tidak terfikirkan sebelumnya.

Usahakan Berdiri Setiap Jam

Ilustrasi berjalan kaki

Photo :
  • U-Report

Duduk dalam jangka waktu yang lama tentu tidak baik untuk tubuh dan otak. Berdiri setiap jam dan melakukan perenggangan kecil bisa membantu tubuh menjadi tidak terlalu tegang, apalagi setelah lama bekerja dan duduk di depan laptop. 

Jika memungkinkan, jalan sedikit juga dapat membantu, misalnya berjalan ke pantry untuk mengambil air minum atau cemilan. Menurut penelitian, ini dapat meningkatkan produktivitas. 

Minum Air Putih 

Ilustrasi minum air putih.

Photo :
  • U-Report

Sebagian besar orang dapat dikatakan kurang minum air putih. Biasanya, disebabkan oleh aktivitas dan kerjaa yang dapat sehingga membuat lupa untuk minum air. Nah, ubah kebiasaan kecil ini dengan selalu membawa gelas atau botol minum ke meja kerja atau yang bisa dengan mudah dijangkau. Jika masih sering lupa, install aplikasi yang bisa mengingatkan kita untuk minum air putih. 

Peneliti menyarankan untuk minum empat hingga enam gelas setiap hari. Dengan gelas yang rata rata bisa memuat 8 ons air, berarti butuh 32 hingga 48 ons air setiap harinya. Apalagi, 70% tubuh manusia terdiri dari air. 

Makan Buah dan Sayur Setiap Jam Makan

Ilustrasi buah dan sayur.

Photo :
  • Pixabay/Unsplash

Buatlah aturan bahwa buah dan sayur harus dikonsumsi tiap jam makan. Tak perlu yang  sulit, bisa buat salad, makan buah yang mudah dibawa seperti anggur atau apel, atau potong beberapa slice timun. Ini akan membantu kita untuk dapat nutrisi yang dibutuhkan tubuh tiap harinya. 

Dengan menambah fiber dalam makanan, dapat membantu menyehatkan tubuh, mengurangi berat badan, menahan kenyang dalam waktu lama, dan mempertahakan energi dalam tubuh. 

Istirahat Lima Menit 

Ilustrasi kerja santai

Photo :
  • Pixabay/StartupStocksPhoto

Banyak yang mengira bahwa beristirahat akan membuat poduktivitas jadi berkurang. Padahal, menurut ahli, ini malah kebalikannya. Berinstirahat beberapa kali selama sebentar, kira - kira lima menit bisa menambah produktivitas. 

Beristirahat sebentar baik untuk tubuh dan pikiran. Bekerja seharian akan membuat tubuh dan pikiran kelelahan, jadi waktu istirahat sebentar tersebut dalam me-reboot kembali pikiran dan tubuh. Berjalan sebentar ke balkon, pergi ke kamar mandi atau duduk di tempat yang tenang bisa menjadi pilihan untuk melakukan istirahat sebentar.

Buat To-Do-List 

To Do List

Photo :

Untuk bisa produkti di keesokan harinya, luangkan waktu di penghujung hari untuk meninjau apa yang telah terjadi di tempat kerja, periksa jadwal untuk besok, dan buat daftar tugas untuk apa yang belum terselesaikan hari ini.

Ketika sudah membuat to-do-list sebelum meninggalkan meja kerja, pastikan sudah tahu gambaran besar apa yang akan dilakukan keseesokan harinya. Hal ini bisa membuat kamu untuk lebih fokus pada kesuksesan apa yang kamu telah capai dan menuliskannya. Hal ini bisa membuat kamu lebih tahu akan pencapaian, kegagalan, dan apa yang akan dicapai kedepannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya