- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Kain tenun Tanimbar Maluku memang memiliki keindahan dan filosofi yang berbeda dan khas. Tak pelak, tenun ini pun menjadi pilihan desainer lokal sebagai bahan dasar koleksinya.
Kain tenun Tanimbar memiliki motif yang berbeda-beda. Keragaman tenun Tanimbar berkaitan erat dengan adat istiadat, kepercayaan, kebudayaan dan kebiasaan masyarakat setempat.
Berikut ini beberapa aneka motif tenun Tanimbar menurut Elisabeth Werembinan selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM Maluku Tenggara Barat kepada VIVA.co.id.
Motif sair
Motif ini memiliki ciri khas dan bentuk seperti bendera yang melambangkan kemenangan. Filosofi tersebut menggambarkan bahwa Tanimbar selalu berkiprah dan bersemangat dalam menekuni kehidupan.
Motif tunis
Motif ini memiliki ciri khas berbentuk anak panah tunggal maupun kembar. Filosofi motif ini, yakni seluruh masyarakat Tanimbar selalu berhati-hati dari segala ancaman yang ada.
Motif eman matan lihir
Motif ini menggambarkan peran kaum wanita mengenai tanggung jawabnya. Para kaum Hawa akan menyediakan kebutuhan sandang, papan dan pangannya bagi kebutuhan sehari-hari untuk keluarganya.
Motif matantur
Motif ini memiliki ciri khas berwarna biru yang melambangkan sebuah laut di tanah Tanimbar. Filosofi dari motif ini memiliki potensi sumber daya laut Tanimbar yang luas, indah berlimpah hasilnya.
Motif wulan lihin/wulan sindrak
Motif ini berbentuk seperti bulan sabit yang dibuat atas dasar inspirasi dari suatu peristiwa di alam Tanimbar. Biasanya masyarakat Tanimbar menjadikannya sebagai suatu kesempatan untuk mencari sebuah hasil laut dan berburu di laut.
Motif bunga anggrek
Filosofi dari bunga ini menggambarkan lambang kecantikan, keagungan dan keuletan. (mus)
Dipamerkan di NYFW, Koleksi Mamuli Sumba Dipersembahkan untuk Para Penenun Wanita
Koleksi menakjubkan dengan judul "MAMULI SUMBA," adalah sebuah tribut terhadap kekuatan dan ketahanan wanita-wanita penenun Sumba, yang menenun cerita dan warisan mereka.
