- http://xsmlfashion.com
VIVA.co.id – Selama hampir 20 tahun berkarya di Indonesia, kini merek fesyen Tanah Air (X)S.M.L berkolaborasi dengan Tokyo Girls Collection. (X)S.M.L memiliki hubungan bisnis yang sangat baik dengan sejumlah merek fesyen, khususnya yang berbasis di Jepang.
Tokyo Girls Collection merupakan fesyen festival terbesar yang diadakan dua tahun sekali di Jepang. Sejak 2005, Tokyo Girls Collection ingin memperkenalkan budaya wanita Jepang pada dunia.
Di Indonesia, Tokyo Girls Collection sudah digelar pada 12 Januari 2017 di Empirica, Jakarta. Sebanyak lima merek asal Jepang telah mempersembahkan rancangan terbaik yang mereka bawa langsung dari Negeri Sakura tersebut.
Melihat hal ini, (X)S.M.L memanfaatkan sebuah peluang yang baik, di mana budaya Jepang dan busananya mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia. Banyak perempuan Indonesia yang pada akhirnya mengikuti tren fesyen dari Jepang.
“Kami melihat Tokyo Girls Collection sebagai salah satu festival yang berisikan brand fesyen ternama dari Jepang. Dengan budaya Negeri Sakura tersebut yang cukup kental di Indonesia, kami yakin hasil kolaborasi ini dapat memenuhi kebutuhan busana masyarakat Indonesia, khususnya perempuan," ujar Jun Mardian Sugandhi, chief executive officer (CEO) (X)S.M.L dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id.
Tokyo Girls Collection by (X)S.M.L merupakan koleksi terbaru yang berkolaborasi dengan enam merek fesyen ternama asal Jepang, yaitu Muller, Rienda, Sly, Duras, Lip Service, dan Act Girls. Rancangannya variatif dan mudah dipadukan dalam berbagai kesempatan.
Pada bulan ini, busana Tokyo Girls Collection by (X)S.M.L mulai akan dijual di dua toko (X)S.M.L yang bertempat di Plaza Indonesia dan Plaza Senayan, xsmlfashion.com dan Zalora Indonesia. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp450 ribu hingga Rp2 juta.
"Ini tentunya akan menjadi alternatif yang menarik bagi para fashionista karena selain beragamnya koleksi, harganya pun sangat terjangkau. Anda juga bisa memilih padu padan tersebut untuk berbagai kesempatan," ucapnya.
17 Bandara Dicabut Status Internasionalnya kerena Kondisinya Begini
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut status 17 Bandara di Indonesia sebagai bandar udara internasional, dari total 34 bandara.
