Mau Buat Hunian Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan? Begini Caranya

Ilustrasi hunian
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

VIVA – Perkembangan wajah bangunan dan hunian di Indonesia memiliki karakter dan cerita yang khas. Hal ini karena adanya pengaruh identitas, budaya, musim, hingga geografis beragam yang dimulai dari masuknya berbagai langgam arsitektur dari luar, yang pada akhirnya melahirkan arsitektur Nusantara yang bersumber dari kekayaan budaya lokal Indonesia.

Perumnas Investasi Rp 537 Miliar Bikin Apartemen di Cengkareng, Wamen Tiko Pede Diminati Milenial

Anto Sudaryanto, praktisi Arsitek dari PT Spinindo Mitradaya, menjelaskan bahwa sejak 1960, berbagai macam langgam hadir dan memperkaya arsitektur di Indonesia. 

Hal ini kemudian membawa dampak tidak hanya pada penggunaan jenis bahan bangunan, namun juga perkembangan jenis cat dan pelapis sebagai finishing, yaitu dari cat solvent-based beralih ke water-based

Sentul City Serah Terima Unit Hunian Lebih Cepat, Jaga Kepuasan Konsumen

Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia, menjelaskan, cat berbahan dasar air atau lebih dikenal dengan sebutan water-based ini merupakan jenis cat yang menggunakan bahan pengencer air. 

Ilustrasi rumah/hunian.

Photo :
  • Freepik/vanitjan
Tambah Dua VLGC, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

"Cat jenis ini cocok untuk material tembok semen, cepat kering, minim bau, rendah VOC dan logam berat sehingga ramah lingkungan, dan lebih aman bagi kesehatan pengguna dan penghuni bangunan," ujarnya saat memperkenalkan produk Vinilex dari Nippon Paint, yang juga berbahan dasar air. 

Cat water-based dinilai lebih aman dan ramah lingkungan, karena pengencer yang digunakan adalah air. Sedangkan cat berbasis minyak, biasanya menggunakan thinner dan spiritus yang berdampak buruk pada kesehatan dan bisa mencemari lingkungan. 

"Untuk warna, cat berbahan dasar air juga tidak kalah dibanding solvent based. Selain itu, cat jenis ini juga tidak menimbulkan bau, karena bau pada cat biasanya bersumber dari thinner. Karena cat water-based menggunakan air, maka tidak ada bau yang dikeluarkan," kata dia. 

Berbicara mengenai produknya yang juga water-based, Vinilex by Nippon Paint sudah hadir sejak 1960. Tidak hanya menjadi cat water-based pertama dengan teknologi Jepang di Indonesia, produk ini juga berhasil mempopulerkan beragam pilihan warna cat untuk rumah di tahun 1980-an, dengan menghadirkan kartu warna Vinilex, yang sebelumnya hanya menggunakan cat warna putih saja.

Ilustrasi hunian.

Photo :
  • Pixabay

Cat tembok Vinilex yang telah bersertifikasi Green Label Singapore ini, diklaim sebagai cat emulsi berkualitas tinggi berbasis kopolimer vinyl akrilik dengan daya tutup dan daya tahan yang sangat baik. Cat ini dapat digunakan untuk dinding interior dan eksterior serta langit-langit berbahan dasar asbes, batako, beton, papan, mortar, dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya