Pentingnya Tinggal di Rumah Sederhana Layak Huni

Ilustrasi Rumah Tidak Layak Huni
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Rumah merupakan tempat berlindung, berkumpul, beristirahat dan membangun juga membina keluarga. Rumah juga merupakan tempat dimulainya pertumbuhan setiap generasi. Maka rumah yang sehat dan layak huni merupakan sesuatu yang penting untuk masyarakat Indonesia.

Hari Ketiga Pascagempa Garut, BNPB Catat 267 Rumah Rusak

Rumah yang layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, dan kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan penghuni. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan ada empat kriteria sebuah rumah dikatakan menjadi rumah yang layak huni. 

Empat keriteria tersebut antara lain struktur kontruksi yang kuat, luas bangunan, sanitasi yang baik serta tersedianya jaringan air bersih. Kebutuhan luas minimal rumah tinggal di Indonesia diatur dalam SNI 03-1733-2004. Berdasarkan SNI 03-1733, kebutuhan luas minimal dengan empat orang dewasa adalah 36 m atau 9 meter per jiwa.

Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110

Namun di Indonesia masih ada beberapa wilayah yang belum memenuhi kriteria tersebut. Salah satu wilayah yang masih terdapat hal tersebut di Kabupaten Kudus.

Ilustrasi Rumah Sederhana Layak Huni

Photo :
  • ist
Hizbullah Tembakan Puluhan Rudal ke Pemukiman di Perbatasan Israel

Perlu gerakan dari smeua pihak untuk mengentaskan hal itu. Salah satunya program bertajuk Rumah Sederhana Layah Huni (RSLH) dengan membiayai renovasi 10 rumah keluarga tidak mampu yang berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Program kolaboratif bersama Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus ini merupakan bentuk nyata atas upaya Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021.

Bupati Kudus, HM Hartopo mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kudus demi memberikan hunian yang sehat, aman, dan layak bagi masyarakat. Ia berharap program ini dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan. 

Sebab, peran serta pelaku usaha melalui program corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan agar membantu pemerintah mempercepat program penanggulangan kemiskinan ini. Dalam program tersebut adalah Djarum yang menginisiasinya.

Peneyrahan Rumah Sederhana Layak Huni

Photo :
  • ist

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan bantuan yang diberikan oleh PT Djarum kepada masyarakat di Kabupaten Kudus. Rumah yang layak huni adalah salah satu elemen dasar dalam mengentaskan kemiskinan. Diharapkan, dengan adanya rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para penerima bantuan dapat semakin meningkat,” ujarnya di sela seremoni Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni, baru-baru ini. 

Seremoni serah terima dilakukan  kepada 10 pemilik rumah tersebut juga turut dihadiri oleh FORKOPIMDA Kabupaten Kudus, Deputi GM Corporate Communications PT Djarum Achmad Budiharto serta perwakilan dari tingkat kecamatan dan desa setempat. Proses seremoni berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

“Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya PT Djarum untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni. Khusus di Kudus yang merupakan kantor pusat kami, kegiatan ini adalah upaya PT Djarum dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kota Kretek,” kata Budiharto.

Dalam kegiatan ini, mereka melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik. Sementara itu, rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.

Tak hanya itu, renovasi yang dilakukan juga memperhatikan unsur estetika agar setiap penghuni dapat tinggal dengan bahagia dan nyaman di rumah tersebut. Misalnya, untuk lantai dari yang semula tanah kini menggunakan keramik. Lalu untuk atap, dipasangkan plafon agar menghalau udara panas dari genting.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kudus Abdul Halil menyambut positif PT Djarum yang turut menyukseskan program RSLH di Kabupaten Kudus. Ia mengatakan bahwa penerima bantuan merupakan masyarakat yang sudah dipilih berdasarkan beberapa aspek, mulai dari rumah yang tidak layak huni, tidak berada di atas tanah sengketa, memiliki sertifikat hak milik.

“Kami berterima kasih atas partisipasi PT Djarum yang turut andil dalam program RSLH di Kabupaten Kudus. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” ucap Abdul Halil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya