9 Alat Peraga Sains Karya Ilmuwan Cilik Ini Super Keren

Pameran Sains dan Teknologi Ilmuwan Cilik
Sumber :
  • VIVA/ Diza Liane Syahputri

VIVA – Sains dan teknologi seringkali dianggap sebagai hal yang menyulitkan bagi sebagian anak-anak di Indonesia. Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi para ilmuwan cilik yang baru saja memamerkan temuan sainsnya di wahana sains dan teknologi.

Polisi Ungkap Temuan Usai Periksa Penyelenggara Kegiatan di TMII yang Diduga Digagas HTI

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bersama Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) pada, Jumat, 20 April 2018 menyerahkan alat peraga peneliti cilik pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) kepada PP-IPTEK, sekaligus meresmikan wahana sains dan teknologi persembahan Kalbe di PP-IPTEK yang diberi nama Junior Scientist Area. Selanjutnya alat peraga pemenang sains ini akan dipamerkan di wahana sains dan teknologi Junior Scientist.

Sejak 2013, setiap tahunnya, Kalbe menyerahkan alat peraga karya sains pemenang Kalbe Junior Scientist Award kepada PP-IPTEK untuk dipamerkan dalam wanaha Junior Scientist.

Menag Yaqut Buka Suara Soal HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII

“Sehingga anak-anak Indonesia yang berkunjung ke PP-IPTEK dapat mencintai dan belajar tentang ilmu pengetahuan serta mendapatkan inspirasi untuk ikut berinovasi dan membuat karya sains,“ kata Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, dalam pembukaan Wahana Sains dan Teknologi di TMII, Jakarta, Jumat 20 April 2018.

Pameran Sains dan Teknologi Ilmuwan Cilik

HTI Diduga Gelar Kegiatan di TMII, Polisi Akan Periksa Panitia Penyelenggara Acara

Program KJSA adalah kompetisi karya sains nasional tingkat sekolah dasar seluruh Indonesia dengan mendorong siswa-siswi sekolah dasar untuk melihat permasalahan di sekitar mereka. Anak-anak juga diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut melalui karya-karya sains. Dikatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof H Mohamad Nasir, PhD, Ak, melalui wadah sains yang tepat, anak Indonesia mampu belajar sains dengan lebih mudah.

"Wahana sains ini berisi temuan-temuan dari peneliti serta dari ilmuwan kecil yang sejak kelas 6 SD sudah membuat temuannya. Tentunya ini mempermudah anak-anak lainnya dalam belajar dunia sains," ungkap Nasir di kesempatan yang sama.

Junior Scientist Area diharapkan dapat membangun awareness dan menggugah anak-anak untuk ikut berpartisipasi membuat karya sains. Hal ini juga menjadi perhatian dan dukungan dari banyak pihak yakni Kementerian Ristek dan Teknologi, khususnya Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK).

Melalui alat peraga hasil karya pemenang KJSA diharapkan mampu mendorong kecintaan anak terhadap ilmu pengetahuan.

“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik komitmen Kalbe dalam mengenalkan sains kepada anak-anak dengan mewujudkan Junior Scientist Area di PP-IPTEK," ujar Muhammad Syachrial Annas selaku Direktur Pusat Peragaan Iptek, di tempat yang sama.

Pameran Sains dan Teknologi Ilmuwan Cilik

Adapun alat peraga sains yang diserahkan tahun ini merupakan 9 (sembilan) alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2017, yaitu Prajna Wijaya & Evan Varellino dari SDS  Narada Jakarta Barat dengan karya Sikat Gigi Anti Jatuh untuk anak kecil dan manula

Alat peraga juga diserahkan Roffifah Yusriah Putri & Annisa Ramadhani Fatkhurahman dari SDIT Insantama Bogor dengan karya Shaft Shalat Dengan Laser, Ahmad Faqih Amin& Heiko Rendra Novianandita dari SD Al Irsyad Al Islamiyyah 01 Purwokerto dengan karya CT (Charger Tiup).

Ada juga dari Muhammad Attariza Wanggono & Wafiq Dinda Agustin dari SDIT AT – Taqwa Surabaya dengan karya Doc –Nyek (Auto baby milk maker-Pembuat susu bayi otomatis), Aang Maulana & Ahada Angkasa Pura dari SD Unggulan Al-Ya’Lu Malang dengan karya Ki Pesat (Kipas Pemanggang Sate).

Lalu, Juan Carlo Vieri  & Eugenia Aileen Putrijaya dari SD Intan Permata Hati Surabaya dengan karya Alat Untuk Memperpendek Waktu Antrean Pemesanan Makanan di Kantin Sekolah, Idelle Ariqa & Dustin Raka Widiananta Aslam dari SMPN 1 Sanggau, Kapuas Hulu dengan karya ACAKESA (Aplikasi Campuran Abu Boiler dan Tandan Kosong Kelapa Sawit) Sebagai Unsur Hara Pada Tanah Podsolik Merah Kuning (PMK).

Tidak ketinggalan Angelina Abigail Saputro & Natasya Agelina Pali dari Santo Nicholas School Medan dengan karya Biodegradeble Plastic , dan Calvinus Alexander Graham DC & Carlos Luther Dina Charis dari D’Rec Robotics Sains School Jepara dengan karya EMPATI (Empat Macam Pewangi Dalam Satu Hati).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya