- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Tak hanya parasnya yang anggun, dan senyumnya yang ramah, sosok Windy Hartanto ternyata juga bagai ibu peri bagi banyak anak-anak di sekitar Pulogadung, Jakarta Timur. Lewat Yayasan Jemima miliknya, Windy yang menjadi salah satu dari 50 wanita yang dilukis Jeihan Sukmantoro ini ingin agar anak-anak asuhnya di sana memiliki keinginan untuk meraih mimpi mereka.
Dari keinginan itu, Windy membuka program belajar membaca untuk anak-anak tak mampu di sekitar kawasan Pulogadung. Windy pun mengaku sangat menyukai anak kecil, ditambah lagi, juga juga belum bisa punya momongan. Meski begitu, ia tetap semangat membantu anak-anak tak mampu meraih mimpinya.
“Saya merasa bisa bermanfaat sebagai perempuan khususnya buat anak-anak, siapapun itu. Jadi saya lebih menekankan di program belajar membaca. Dengan membaca saya rasa mereka punya banyak mimpi, dan dari mimpi- mimpi itu mereka punya harapan, dan dari harapan itu mereka nanti bisa mengembangkan apapun keinginan mereka. Dan dengan energi positif bisa terwujud," ujarnya saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat.
Penerima The Iconic Women 2018 dari Senayan City ini, selain aktif di gerakan Mari Membaca, juga mendatangkan guru untuk mengajari anak-anak di sana dengan berbagai keterampilan, seperti melukis, memayet yang akan berguna ke depannya bagi mereka. Dan sebagai wanita yang aktif di kegiatan sosial, Windy sangat ingin, menjadi sosok seperti Kartini. Ia menganggap sosok Kartini sebagai perempuan istimewa yang diidolakannya.
"Sosok yang benar-benar saya idolakan, agungkan, sosok berani, pemberontak bukan secara negatif ya, orang yang berani berjuang untuk kaumnya," kata Windy.
Sebagai wanita modern, Windy menilai peran Kartini zaman dulu sangat berdampak pada wanita masa kini. Wanita sekarang tak hanya memiliki pemikiran modern, tapi di balik itu semua mereka juga tak melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan, istri sekaligus ibu.
"Sudah sangat punya pemikiran yang maju, pemikiran modern, dalam arti katapun juga tetap sebagai wanita seutuhnya, wanita yang bisa mengurus rumah tangga, tahu kodratnya, harus seperti apa, tapi wanita yang juga sangat bermimpi dan punya keinginan. Kartini sangat memberi inspirasi bagi wanita Indonesia umumnya."