- Dokumentasi Halomoney
VIVA – Anda memang bisa memilih siapa yang akan dinikahi, tapi Anda tidak bisa memilih mertua. Meski kita seringkali mendengar ucapan, anggap mertua sebagai orangtua sendiri. Sayangnya, tidak semua suami atau istri punya hubungan 'mesra' dengan mertua, khususnya ibu mertua.
Katy Rink, Jurnalis dan pengarang buku Managing Your MIL: You and your mother-in-law, for better or for worse? memberikan bocoran tipe-tipe ibu mertua. Untuk mengetahui tipe-tipe ini, sebagai bahan penelitian untuk bukunya, Katy telah mengumpulkan beberapa kelompok menantu dan mendengar curhatan mereka.
Dilansir dari daily mail.uk, berikut lima tipe ibu mertua yang sering ditemui. Apakah mertua Anda termasuk ke dalam salah satu tipe ini?
The Steamroller
Ibu mertua yang tergolong dalam tipe ini seringkali berkeliling rumah sambil memberi perintah ini itu. Jika berkunjung, beliau harus dijamu saat itu juga, tak peduli jika Anda sedang di tengah kesibukan lain.
Sebaiknya Anda langsung menyajikan camilan untuknya. Sebab kalau tidak, bisa-bisa ibu mertua akan langsung membuka lemari dapur. Anda akan ketahuan jika belum sempat belanja, dan beliau akan langsung menuduh anak-anak hanya diberi makanan instan. Ibu mertua dengan senang hati memberi tahu kesalahan dan kekurangan Anda, dari mulai cara menyetrika hingga cara membesarkan anak.
Kalimat yang sering ibu mertua ucapkan: 'Tuh kan, untung saja ibu datang.'
Nanny Jan
Hampir mirip dengan tipe The Steamroller, ibu mertua akan 'memuncak' saat kelahiran cucu. Beliau akan bertindak sebagai konselor ASI saat Anda menyusui. Ketika ibu menengok cucunya yang baru lahir, ia akan terus menerus memberi instruksi dan saran untuk berbagai hal, sampai-sampai Anda merasa tertekan.
Kalimat yang sering ibu mertua ucapkan: 'Sini, anak mu sama ibu saja, ibu lebih bisa mengurusnya dengan benar.'
Dodgy Gran
Anda tidak merasa tenang meninggalkan anak-anak dalam pengawasan ibu, mertua meski hanya untuk sehari. Jika Anda benar-benar harus menitipkan anak pada ibu mertua, biasanya situasi jadi cenderung kacau.
Saat Anda pulang ke rumah, makan malam belum tersedia dan anak terkecil Anda, si bayi masih duduk di atas pup-nya dari siang. Memang sih, ibu mertua bermaksud baik dan membantu, pastinya Anda juga tidak mau menyakiti perasaannya.
Tapi sayangnya, ibu hanya bisa melakukan satu hal dalam satu waktu, jika ia memberi makan satu anak, maka anak lain bisa saja bermain dengan pisau atau mencoret-coret dinding.
Kalimat yang sering ibu mertua ucapkan: 'Oh, memang harusnya ibu melakukan itu, ya?'
The Apologist
Ibu mertua tipe ini seringkali menelepon atau datang dalam waktu yang kurang tepat. Seringkali mengeluh kurang enak badan kapan pun Anda bertemu dengannya. Tentu saja Anda paham, ini adalah caranya mencari perhatian. Tapi lama-kelamaan perilaku ibu mertua ini juga bisa menjadi 'racun' untuk Anda.
Beliau sering melontarkan permintaan maaf, tapi itu justru membuat Anda merasa melakukan kesalahan yang tidak Anda lakukan. Hal ini akan jadi semakin melelahkan jika beliau menuntut Anda merespons segala keluh kesahnya.
Kalimat yang sering ucapkan ibu mertua:'Maaf ya, ini bukan saat yang tepat, ya? Tapi Ibu juga enggak mau merepotkan kamu.'
The Manipulator
Butuh waktu setidaknya setahun untuk menyadari bahwa semua hal yang Anda ceritakan atau tunjukkan kepada ibu mertua akan sampai ke telinga suami, dalam versi berbeda.
Bukan dalam bentuk serangan terbuka, ibu mertua yang cerdas akan menyampaikan secara halus sampai akhirnya menusuk Anda. Jika kebetulan Anda berbuat salah meski ringan, ia akan membuatnya menjadi drama. Masalah terbesar dalam rumah tangga Anda adalah isu yang ibu mertua Anda lemparkan kepada Anda.
Kalimat yang sering ibu mertua ucapkan: 'Ibu hanya ingin sedikit dihargai. Bukankah itu pantas setelah 30 tahun menjadi ibu dari suami mu.?
The Snob
Ibu mertua tipe ini susah menerima Anda sebagai bagian dari keluarganya. Ia merasa angkuh, dan level Anda berada di bawahnya. Ia menghindar datang ke acara yang Anda adakan karena itu tidak sesuai dengan seleranya.
Kalimat yang sering ibu mertua ucapkan:'Tema pesta pernikahan mu pasaran, pasti kamu memilih itu karena lebih murah, kan?'
The Reluctant grandmother
Ibu mertua akan memalingkan pandangan jika Anda meminta bantuannya untuk menjaga cucu. Semua hal dianggap berat dan merepotkan. Meski ibu mertua punya anak, tapi ia tidak banyak terlibat dalam mengasuh dan membesarkan anak-anaknya.
Tidak ada alasan bagi ibu mertua untuk mengurus cucunya meski hanya sesekali. Ia selalu merasa sibuk, meski sebenarnya ia hanya berkumpul bersama teman.
Kalimat yang sering ibu mertua ucapkan: 'Kamu mau nitip anak-anak? Tapi saya ada janji sore ini, saya akan kabari kalau saya bisa.' Tapi ia tidak pernah menghubungi Anda.
