Hebat, Indonesia Peringkat Satu Negara Paling Dermawan di Dunia

Pengibaran bendera raksasa Merah Putih.
Sumber :
  • VIVA / Diki Hidayat

VIVA – Bicara tentang negara kaya di dunia tentu saja yang terlintas pertama mungkin adalah negara adidaya seperti Amerika Serikat. Atau, tak usah jauh-jauh, Asia Tenggara memiliki banyak negara yang berlabel negara makmur. Tapi soal kedermawanan, Indonesia juaranya.

Sering Dikirim Saat Lebaran, Apa Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal ya Karim?

Meski tak sekaya negara-negara lain, nyatanya Indonesia justru menduduki peringkat pertama negara paling dermawan menurut CAF World Giving Index tahun 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Co Chair Organisasi Filantropi Indonesia, Erna Witoelar dalam pembukaan FIFEST (Indonesia Philanthropy Festival) 2018 di Jakarta Convention Center.

"Penelitian CAF 2018, Indonesia dalam World Giving Index sudah nomor satu, dulu nomor dua. Dan memang itu juga ditunjukkan dengan besarnya dukungan filantropi untuk Palu dan Lombok," kata Erna, Kamis 15 November 2018.

Mencari Berkah di Bulan Suci, Ikatan Istri Partai Golkar Gelar Kegiatan Amal Selama 18 Hari

Dari laman CAF Online.org, bisa diketahui bahwa Indonesia menempati peringkat pertama dengan komposisi membantu orang asing sebanyak 46 persen, mendonasikan uang sebanyak 78 persen dan memberikan bantuan sukarelawan sebanyak 53 persen. Jika biasanya filantropi ini selalu identik dengan orang kaya atau negara kaya, keberadaan Indonesia di peringkat pertama seakan bisa menghapus semua stigma yang menempel selama ini.

Terlebih Indonesia ada di peringkat pertama dan mengalahkan negara adikuasa seperti Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Irlandia, Inggris, Kenya, Singapura, Belanda, Arab, Kanada.

Ketahui Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Dimulai dari Meningkatkan Ibadah

"Mungkin kalau nomor satu, orang bertanya apa iya Indonesia sedemikian dermawannya? Tapi melihat peringkat dua Australia, kemudian Amerika Serikat, peringkat dua hingga tujuh adalah negara dengan GDP perkapita jauh di atas Indonesia. Ini yang mematahkan mitos bahwa filantropi hanya terjadi kalau banyak orang kaya," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, saat memberi sambutan.

Meski demikian, keberadaan Kenya dan Myanmar di posisi delapan dan sembilan, patut untuk membuat masyarakat Indonesia tak berpuas diri dengan hasil yang ada. Hal ini karena dengan pendapatan per kapita mereka yang masih di bawah Indonesia saja sudah bisa berada di peringkat 8 dan 9. Sehingga Bambang mengimbau agar masyarakat Indonesia terus meningkatkan sikap kedermawanan.

"Dan tugas kita semua untuk terus mendorong filantropi di berbagai kalangan. Tua muda, kaya tidak kaya, siapa pun di mana pun di Indonesia."

CAF World Giving Index sendiri dibuat dengan melihat dari perilaku gemar memberi bantuan dari seluruh negara di dunia. CAF tahun 2018 diperoleh dengan periode lima tahun yaitu dari tahun 2013 hingga 2017.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya