Tak Ingin Digusur, Kakek 96 Tahun Lukis Kampungnya Jadi Warna-warni

Rainbow Village
Sumber :
  • nextshark

VIVA – Seorang kakek berusia 96 tahun di Taiwan melukis seluruh kampungnya demi menyelamatkan diri dari penggusuran pemerintah. Hasilnya, kampung yang terancam itu pun berubah menjadi daya tarik para wisatawan dan mendapat julukan 'Kampung Pelangi' karena gambar-gambar yang penuh warna.

Soekarno-Hatta Airport Gets the Busiest Title in Southeast Asia

Kakek bernama Huang Yung-Fu, seorang pensiunan tentara yang tinggal di Taichung, Taiwan, mengubah lingkungan tempat tinggalnya menjadi sebuah galeri seni sangat besar yang memperlihatkan karya-karyanya. Kampung tempat tinggal Huang merupakan sebuah area perumahan sementara yang diberikan pemerintah untuk para tentara.

Dari laporan Bored Panda seperti dikutip laman Nextshark, suatu hari, kakek itu merasa bosan dan memutuskan untuk melukis bagian dalam rumahnya. Tak lama setelah itu, ia akhirnya membuat keputusan untuk melanjutkan pekerjaan seninya ke luar rumah.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris
GrandMax Maut Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek Mobil Travel Gelap? Ini Kata Kapolri

Setelah beberapa developer membeli tanah kampung tersebut, area yang awalnya memiliki lebih dari 1.200 rumah, menyusut menjadi tinggal 11 saja. Kampung Pelangi Taichung adalah salah satu dari banyaknya kampung tentara yang dibangun pemerintah bagi para veterannya antara tahun 1940-an hingga 1950-an.

Pemerintah membangun tempat itu, yang disebut dengan Caihongjuan Village, bagi para tentara Kuomintang dan keluarganya ketika mereka mundur dari China Daratan.

Tapi, setelah sejumlah developer membeli sebagian tanah di area itu, pemerintah memutuskan untuk meruntuhkan kampung tersebut. Tapi Huang, yang sudah mulai populer di dunia maya karena Kampung Pelangi yang berwarna-warni, mencegah penghancuran itu terjadi dengan membuat karya seni.

Kampung itu akhirnya menjadi salah satu atraksi wisata yang paling banyak dikunjungi di Taichung. Akhirnya hal tersebut menjadi alasan bagi pemerintah menghentikan rencana pemusnahan terhadap beberapa rumah yang tersisa.

Meski usianya sudah senja, Huang mengaku akan terus mempercantik kampungnya bahkan hingga ia mencapai usia lebih dari 100 tahun.

Dengan kepribadiannya yang positif, berwarna, dan kreatif, banyak turis menjulukinya dengan Kakek Pelangi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya