- Pixabay/techmania
VIVA – Saat Anda membeli minuman kemasan karton dan selesai meminumnya, sudah pasti Anda akan langsung membuangnya ke tempat sampah. Tapi, tahukah Anda bahwa kemasan karton itu bisa memiliki nilai di tangan orang lain.
Karena itu, sebelum membuangnya, terapkan dahulu langkah 3L. Pertama, pastikan dulu Anda sudah mengonsumsinya sampai benar-benar habis. Kemudian, buka 'lipatan' bagian atas dan bawahnya. Jika minuman itu disertai sedotan, dorong sedotan hingga masuk ke dalam kemasan.
Environtment Manager Tetra Pak Indonesia Reza Andreanto menjelaskan, gerakan 'push the straw back' tengah gencar dikampanyekan demi mengurangi sampah yang ada.
"Setelah sedotan masuk, ratakan kemasan, kemudian sebelum masuk tempat sampah pilah ke dalam tempat sampah berbeda," kata Reza saat talkshow kolaborasi Tetra Pak Indonesia dan FSC di Kulonprogo, Yogyakarta, Kamis 21 Februari 2019.
Memilah sampah ini bertujuan agar kemasan karton tidak kotor dan basah. Sehingga para pengepul bisa menjual kemasan ini kepada pabrik daur ulang dengan harga yang baik. Jika kemasan basah, nilainya bisa turun 20-30 persen. Bila kotor, nilainya turun 30-40 persen.
Selain mengurangi sampah, tindakan sederhana yang Anda lakukan ini juga bisa menghasilkan berbagai produk baru yang bernilai guna tinggi. Salah satu produk hasil daur ulang kemasan minuman ini adalah genteng yang memiliki kualitas lebih baik dibanding genteng dari tanah liat.(csr)
Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan
Sebuah studi melaporkan sampah plastik sekali pakai berupa kemasan sachet dan pouch. Satu sisi dianggap ramah di kantong, tapi sisi lain tidak ramah kesehatan.
