Juara ‎Inovasi Teknologi di Rusia, Mahasiswa Sumut Sabet 3 Medali Emas

Dua Mahasiswa USU, Juarai ?Inovasi Teknologi di Rusia
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Prestasi membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia diraih oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) dalam kompetisi 22nd Moscow International Salon of Inventions and Innovative Technologies Archimedes di Moscow, Rusia digelar pada 26-29 Maret 2019. 

Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri, Wadah Polisi Atlet Kembangkan Prestasi

Mahasiswa berprestasi itu adalah Winelda Mahfud Zaidan Haris dari Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2015 dan Wahid Nurhayat dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam angkatan 2017. ?Mereka berhasil meraih 3 medali emas dan 1 piala khusus dalam lomba inovasi teknologi internasional di Moscow, Rusia.

“Benar, ada mahasiswa kita meraih emas di Rusia. Mereka menerima satu piala spesial dari pemerintah Rusia," kata Rektor USU, Prof. Runtung Sitepu kepada wartawan di Medan, Minggu 31 Maret 2019.

Pemkot Tangsel Borong 3 Penghargaan dari Kemenkes RI, Sekda Minta Jangan Berpuas Diri

Keduanya tergabung dalam tim Schneider USU, komunitas mahasiswa berprestasi dari beberapa fakultas di USU. Runtung menjelaskan, di ajang tersebut mahasiswanya ?menampilkan inovasi pembuatan kanvas rem organik. Mereka mengulang prestasi yang diraih pada ajang Silicon Valley International Invention Festival (SVIIF) 2018 di Amerika Serikat.

“Mereka mengangkat teknologi kanvas rem tahan panas dengan bahan baku kulit kemiri," ungkap Runtung.

Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten

Perhelatan yang didukung sejumlah kementerian dan lembaga di Russia ini bertujuan untuk menemukan inovasi baru dalam dunia industri yang potensial untuk dipatenkan dan dikembangkan secara komersial. Dengan prestasi itu, Runtung menjanjikan bonus kepada dua mahasiswa itu.

?“Kalau saya tidak salah dulu Rp2,5 juta dari USU dan Rp2,5 juta dari CSR perusahaan jadi nanti mereka akan memperoleh Rp5 juta," tutur Runtung.

Sementara itu, biaya operasional dalam kompetisi ditanggung oleh USU. Termasuk, siap membiayai seluruh kompetisi yang akan diikuti kembali mahasiswa di tingkat nasional maupun internasional.?

“Kita mendorong itu, karena USU menanggung semua biaya transportasi dan akomodasi. Dulu kan enggak pernah ditanggung, jadi sejak 2018 yang lalu kita sudah memberikan bantuan perjalanan dan akomodasi hotel selama mengikuti kompetisi," jelas Runtung.

Runtung yakin prestasi mahasiswa di ajang internasional akan memperbaiki posisi USU dalam peringkat yang disusun Kemenristekdikti. Peringkat itu akan diumumkan 17 Agustus mendatang. 
?
"Pokoknya mereka berlomba saja dengan benar-benar dan memberikan hasil yang terbaik," ujar Runtung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya