- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Siapa sih yang tidak suka durian? Dijuluki sebagai rajanya buah, durian begitu digemari oleh masyarakat. Meski terlihat mengerikan dari luar, tetapi ketika sudah masuk ke mulut, rasa legitnya daging buah ini pun langsung memanjakan lidah.
Rasa dan tekstur durian inilah yang membuat orang sulit untuk tidak tergoda menyantapnya. Apalagi dengan wangi buahnya, namun siapa sangka, bau dari raja buah ini bisa menyebabkan kegegeran publik? Hal ini terjadi di perpustakaan Universitas Canberra, Australia.
Baru-baru ini, perpustakaan universitas ini yang tadinya tenang tiba-tiba berubah menjadi riuh. Setelah adanya sebuah aroma yang diduga berbahaya yang dapat memicu kebocoran gas. Mencium bau itu, sekitar 550 orang yang ada di perpustakaan itu dievakuasi secara darurat.
Pihak perpustakaan pun memanggil petugas pemadam kebakaran setelah banyak yang melaporkan bau yang kuat mirip dengan gas sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Mereka bahkan mengerahkan tim khusus untuk memastikan udara aman dan tidak ada bahan kimia beracun di udara.
Petugas pemadam kebakaran telah berhasil melakukan penyelidikan dan menemukan penyebab di balik bau tersebut. Perpustakaan Universitas Canberra menulis di halaman Facebook-nya,
"Dugaan kebocoran gas itu ternyata disebabkan dari aroma durian," demikian menurut juru bicara universitas tersebut, dikutip dari World of Buzz, Senin, 13 Mei 2019.
Perpustakaan juga berbagi di unggahan lain yang menjelaskan bahwa kulit durian telah ditinggalkan di salah satu tong sampah mereka, yang menyebabkan bau menyengat.
Dari kejadian itu kita bisa ambil pelajaran bahwa jika Anda penggemar durian, harap perhatikan lokasi Anda memakannya. Karena tidak semua tempat dapat menampung aroma yang kuat, dan jika Anda benar-benar ingin merasakan dagingnya yang tebal dan manis, cari tempat yang tepat. (ldp)
