Upaya Menuju Indonesia 2025 Bebas Sampah Plastik

Ilustrasi sampah plastik di laut.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sampah plastik belakangan jadi isu yang cukup mengkhawatirkan. Peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, Jenna Jambeck, menyebut bahwa Indonesia merupakan negara nomor dua penghasil sampah plastik di dunia.

Karena itu pemerintah Indonesia telah berupaya mengurangi sampah plastik. Targetnya pada tahun 2025 sampah plastik di laut Indonesia dapat berkurang hingga 70 persen.

“Masalah sampah plastik bukanlah sesuatu yang dapat kita atasi sendiri, itulah sebabnya penting mengajak pemangku kepentingan untuk membangun ekonomi sirkular kemasan," ujar Corine Tap, Presiden Direktur Danone Aqua kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Untuk mendukung program pemerintah Danone-Aqua menandatangani Nota Kesepahaman dengan Re

Nantinya label plastik bekas dipasok dari fasilitas pemilahan botol di Pasuruan, dan digunakan maksimum 25 persen untuk dipastikan ketahanan dan kualitas hasil produk tersebut. Selain itu kampanye #BijakBerplastik juga mulai digaungkan untuk atasi sampah plastik di Indonesia.

"Kami juga mempromosikan upaya kolaboratif untuk menemukan solusi yang inovatif terhadap masalah sampah plastik di Indonesia."

Tak hanya itu, ia juga menjadikan seluruh kemasannya 100 persen dapat digunakan kembali, dapat terurai atau dapat didaur ulang pada tahun 2025 melalui berbagai inisiatif, misalnya seperti pengumpulan, pendidikan, inovasi hingga kerja sama dengan berbagai mitra.

Danone Aqua

Dianggap Menambah Masalah Sampah Plastik, Tanggung Jawab Galon Sekali Pakai Dipertanyakan
Pencemaran sampah plastik.

Dua Sisi Sampah Plastik, Ramah Kantong tapi Tidak untuk Kesehatan

Sebuah studi melaporkan sampah plastik sekali pakai berupa kemasan sachet dan pouch. Satu sisi dianggap ramah di kantong, tapi sisi lain tidak ramah kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2024