Kisah Haru Perjuangan Ibu Melahirkan Bayi saat Terinfeksi Virus Corona

Cemilan Sehat untuk Wanita Hamil yang Bekerja
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Berita penyebaran virus Corona Wuhan (2019-nCoV) telah menjadi headline di berbagai negara. Hingga kemarin tercatat sudah ada 106 korban yang meninggal akibat virus ini.

Viral Penjual Martabak Beli Rumah Pakai Uang Koin, Ternyata Nabungnya Butuh Waktu Segini

Ada banyak cerita mengenai virus corona Wuhan yang menjadi perhatian publik. Bukan hanya tentang bahaya virus itu saja, tetapi bagaimana kondisi kota Wuhan dan warga setempat hingga saat ini. 

Ada juga cerita yang menyayat hati tentang bagaimana perjuangan para pasien dan tenaga medis di sana untuk memerangi virus itu. Baru-baru ini sebuah kabar haru datang dari seorang ibu yang baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki setelah sang ibu diduga terinfeksi dengan virus corona di Wuhan, China. 

Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen

Menurut CNA, ibu berusia 27 tahun yang diidentifikasi sebagai Xiaoyan, diduga mengidap virus awal bulan ini. Saat hamil 37 minggu, kesehatan wanita itu mulai memburuk, memaksa dokter untuk melakukan operasi caesar karena bayinya terlalu banyak 'menekannya'.

Operasi yang dilakukan dokter sangat berbahaya karena ibunya demam dan batuk tanpa henti. Para dokter juga menghadapi risiko terkena infeksi sendiri saat mengoperasi dirinya.

1000 Hari Kehidupan Penting untuk Cegah Stunting, Dimulai dari dan Sampai Kapan?

Zhao Yin, dokter yang melakukan operasi mengatakan bahwa ia harus mengenakan dua pakaian pelindung, masker wajah dan kacamata selama satu jam saat mengoperasi wanita itu. Apa yang membuatnya lebih sulit adalah bahwa kacamata berkabut, membuatnya sulit baginya untuk melihat apa pun.

"Saya hampir tidak bisa melihat atau mendengar apa pun dan saya bajir keringat," kata Zhao seperti dikutip dari laman World of Buzz.

Sementara infeksi ibu belum dikonfirmasi, bayi laki-laki 3,1 kg dikirim segera ke rumah untuk menghindari infeksi di rumah sakit tersebut.

"Aku hanya ingin bayiku sehat," kata Xiaoyan.

Ilustrasi guru mengajar di sekolah

Program Makan Siang Gratis Gagasan Prabowo Sebaiknya Tak Dibiayai Penuh APBN, Menurut Pengamat

Pendiri Haidar Alwi Institute menyarankan program Prabowo Subianto, yakni makan siang gratis, tak sepenuhnya dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024