VIVA – Masih ingatkah kalian, lima tahun lalu dunia maya dihebohkan dengan perdebatan mengenai warna sebuah gaun? Sebagian mengatakan gaun itu berwarna hitam dan biru, sementara sebagian lainnya menyebut warnanya putih dan emas.
Ilusi optik memang bisa menciptakan sebuah isu perbedaan pendapat. Kini, sebuah gaun lagi-lagi menimbulkan kontroversi.
Dilansir laman Mirror, seorang pembawa acara berita Australia, Kendal Gilding, mengunggah fotonya mengenakan gaun Ted Baker berwarna putih sebelum dia siaran langsung di saluran televisi Channel 7.
Bersama dengan unggahan foto di Instagramnya, presenter berusia 26 tahun itu menuliskan, "Rabu memakai Putih! Hidup untuk gaun ini, garis yang lembut, detail kerah lapel, bahan yang mewah, putih yang paling segar."
Namun, keterangan foto itu membingungkan 13 ribu pengikutnya, karena beberapa menganggap bahwa gaun yang dipakainya berwarna biru.
"Itu terlihat biru," tulis seseorang.
"Terlihat cantik dalam biru sayang," tulis lainnya.
"Sudah pasti biru, tapi cantik," tulis yang lain.
"Itu terlihat biru, karena itu memang biru," kata yang lain.
Kendall sepertinya langsung menyadari bahwa ada banyak orang yang memikirkan warna gaunnya dan memberikan respons.
"Kamu bukan yang pertama mengatakan ini. Aku rasa itu pasti karena cahaya redup di mana kami mengambilnya!" tulis dia.
Dia kemudian membagikan foto dirinya memakai gaun itu di bawah cahaya yang terang di studio, di mana gaun itu benar-benar terlihat berwarna putih.
Lantas, kenapa ilusi optik ini terjadi?
Kembali di tahun 2015, di mana perdebatan warna gaun pertama kali muncul, Profesor Stephen Westland menjelaskan kepada BBC teorinya mengenai ilusi optik.
"Orang berpikir jika mereka mengambil foto sesuatu, orang akan melihat hal yang sama tapi tentu saja itu tidak benar. Jika tidak diambil di bawah pencahayaan yang sangat aneh ini mungkin tidak akan terjadi karena jika kamu melihat pada gambar pembuatnya, itu benar-benar biru dan hitam," jelasnya.
Meramaikan Destinasi Wisata Lewat Warna
Wajah Karangantu telah berubah tak lagi menjadi pelabuhan, namun menjelma menjadi destinasi wisata bahari.
