Niat Tayamum dan Tata Caranya

Niat tayamum
Sumber :

VIVA – Umumnya umat muslim bersesuci sebelum melakukan Ibadah solat 5 waktu dan mandi wajib menggunakan air yang bersih dan mengalir, namun jika kamu berada di suatu tempat yang situasinya tidak baik (tidak terdapat air), maka kamu bisa bersesuci menggunakan pasir atau debu.

Gunung Ruang Sulawesi Erupsi, Maskapai AirAsia Batalkan 21 Penerbangan Rute Malaysia

Tayamum adalah salah satu bentuk dari thoharoh yang bisa dijadikan pengganti wudhu atau mandi wajib dalam kondisi tertentu, seperti yang tertulis di (Al-Quran surat Al-Maidah : 6)

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”

17 Bandara Dicabut Status Internasionalnya kerena Kondisinya Begini

Ayat ini memberikan petunjuk tentang persiapan yang harus dilakukan ketika hendak melakukan salat, yaitu cara menyucikan diri dengan berwudhu, tayamum dan mandi.

Jika kamu sakit yang menghalangi kamu menggunakan air karena khawatir penyakitmu bertambah parah atau memperlambat kesembuhan kamu, atau kamu berada dalam perjalanan yang dibenarkan agama dan dalam jarak tertentu, atau kembali dari tempat buang air, yakni kakus.

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Setelah selesai membuang hajat, atau menyentuh perempuan, yakni persentuhan dalam arti pertemuan dua alat kelamin yang berbeda atau dalam arti persentuhan kulit seorang laki-laki dan perempuan.

Lalu kamu tidak memperoleh air, tidak dapat menggunakannya, baik karena tidak ada, tidak cukup, atau karena sakit, maka bertayamumlah dengan debu yang baik, yakni debu yang bersih dan suci; yaitu dengan cara sapulah wajahmu dan tanganmu dengan debu itu.

Dan Nabi Muhammad bersabda tentang tayamum di antaranya berdasar hadis riwayat al-Imam al-Bukhari, dari Jabir bin Abdillah al-Anshari, dia berkata bahwa Nabi Saw. bersabda:

“Saya telah diberikan lima perkara, tidak seorangpun sebelum ku diberikan kelima hal tersebut. Saya diberi pertolongan berupa ketakutan bagi musuh sejauh masa sebulan, dijadikan bagiku tanah sebagai masjid dan bersuci, maka di mana saja seseorang dari umatku mendapati waktu shalat maka hendaklah dia mengerjakan shalat. Dan dihalalkan bagiku harta rampasan perang di mana harta rampasan tersebut tidak dihalalkan bagi seorang pun sebelumku, dan saya diberikan syafaat, dan adalah setiap Nabi diutus khusus bagi kaumnya semata sedangkan saya diutus bagi seluruh manusia.”

Itulah sedikit kutipan tentang tayamum menurut firman Alllah dan sabda Rasulullah, nah buat kalian yang belum tau niat tayamum dan tata cara tayamum yang benar sesuai ajaran Rasulullah, perhatikan ulasan berikut ;

Niat Tayamum dan Tata Cara yang Benar

Niat Tayamum

Niat dalam hati, salah satunya dengan niat berikut:

Tata Cara Tayamum yang Benar

Dikutip dari https://islam.nu.or.id/ tata cara tayamum yang benar sesuai dengan hadits Nabi dan firman Allah dalam Al-Quran, sebagai berikut ;

1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. 

2. Dalam keadaan menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan. 

3. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati.

4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.  

5. Kemudian tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.    

6. Dari situ usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan hingga ke bagian pergelangan. 

7. Sekarang, usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri. 

8. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya. 

9. Sebagaimana setelah wudhu, setelah tayamum juga dianjurkan oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci seperti halnya doa berikut ini.    

Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak disyaratkan untuk menyampaikan debu pada  bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Yang dianjurkan adalah berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah. Dan itu cukup dengan satu kali menyentuh debu, sebab pada dasarnya lebar wajah tidak melebihi lebar dua telapak tangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya