Brand Indonesia yang Dibawa GEKRAFS ke Paris, Dapat Respons Positif

GEKRAFS Store di Paris
Sumber :
  • GEKRAF

VIVA – Beberapa waktu lalu, GEKRAFS (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) membawa 10 brand Indonesia untuk mengikuti fashion show di Paris Vendome. Berkat antusiasyang dileroleh dari acara tersebut, mereka membuka temporary store yang terletak di 51 Rute Rurrene.

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot

Di store tersebut terdapat 10 brand yang ikut fashion show di Paris dan ditambah dengan UKM di bawah Hipmi Jaya. Dari keterangan media yang dikirim pihak GEKRAFS, store dibuka oleh Duta Besar Indonesia-Paris, Muhamad Oemar. Bersama dengan Atache perdagangan Ibu Ruth.

Ia  melihat seluruh produk dan mengapresiasi dan memberikan arahan untuk mempersiapkan pasar Paris. Target utama store tersebut adalah kolaborasi dan juga menjadi kerjasama baik dengan buyers b to c ataupun b to b.

Tas Istri Dicuri Hingga Barang Berharga Raib, Pasha Ungu Beberkan Hal Ini

Acara tersebut juga dihadiri eberapa media dan juga fotografer fashion antara lain dari FAB UK Magazine, television style, 24 Fashion Television, Forbes dan juga influencer  dari musisi ataupun fashion enthusiast. 

Islamofobia di Prancis Makin Mengkhawatirkan, Ribuan Orang Lakukan Demonstrasi

Brand yang banyak mendapat respon positif adalah 3Second x Danjyo Hijyoji, Greenlight x Ican Harem, Brand no Brand, Dekranasda Banjar Baru dan Chayra dan IKYK . Tika Ramlan pemilik brand Chayra mengatakan 

“Sampai hari ini buyers terus menghubungi dan janji untuk meeting masih berlangsung dan banyak koleksi habis terjual,” kata Tika Ramlan dalam keterangan tertulisnya.

Brand makanan yang ikut serta di rangkaian kegiatan di Paris bersama GEKRAFS adalah Geprek Bensu. Brand tersebut  sedang mencari peluang pengembangan ke Paris setelah membuka cabang di Amsterdam.

Pencapaikan ini merupakan langkah positif dari kegiatan yang dilaksanakan di Paris. Tujuan utama GEKRAFS adalah membantu lokal brand-UKM untuk banyak mendapat peluang dan pasar Eropa bisa lebih mudah. Paris bukan kota yang mudah ditaklukan, namun respons positif ini membawa angin segar bagi produk asal Indonesia bisa diterima.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya