- Hypefast
VIVA – Berjualan di mal kini menjadi salah satu pilihan bagi banyak orang untuk meraup keuntungan. Hal tersebut dikarenakan jumlah pengunjung mal kian meningkat, seiring dengan turunnya jumlah kasus COVID-19. Khususnya saat akhir pekan.
Nah, buat kamu pemilik brand yang ingin membuka toko offline, berjualan di mal bisa menjadi pilihan. Lantas, bagaimana cara berjualan di mal yang mudah, murah dan menguntungkan? Langsung simak saja yuk trik-triknya di bawah ini.
Merencanakan alur bisnis
Cara berjualan di mal yang pertama adalah menentukan rencana bisnis. Kamu harus memastikan kepada manajemen mal, komponen apa saja yang diizinkan untuk berjualan di mal.
Hal ini dikarenakan setiap mal melakukan pengaturan bisnis dan izin yang berbeda-beda dalam menggunakan propertinya. Selain itu, sebagai pemilik bisnis, kamu juga perlu melakukan riset untuk menentukan niche, serta melakukan riset siapa saja pengunjung mal yang akan menjadi pelanggan kamu.
Ilustrasi mal.
- Istimewa
Merencanakan keuangan bisnis
Memulai berjualan di mal harus dilakukan dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang terlebih dahulu. Sebab, biaya berjualan di mal sangat bergantung pada faktor ukuran kios, lokasi kios, posisi strategis, dan lain sebagainya.
Kamu juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan lainnya seperti biaya dekorasi toko. Berbeda dengan toko-toko di luar mal, ketertarikan pengunjung bisa ditentukan pada dekorasi setiap toko. Maka dari itu, kamu juga perlu menginvestasikan biaya untuk melakukan desain yang menarik bagi pelanggan.
Melengkapi dokumen
Cara berjualan di mal yang selanjutnya adalah melengkapi dokumen. Dokumen yang dibutuhkan biasanya perjanjian lisensi dengan manajemen, lisensi toko di bawah nama pemilik bisnis sendiri atau melakukan sewa.
Seluruh dokumen ini harus dilengkapi untuk keamanan data pemilik bisnis saat berjualan di mal, serta mematuhi keperluan dan ketentuan hukum.
Ilustrasi toko
- vstory
Memerhatikan pesaing
Salah satu cara berjualan di mal yang mudah dan murah bisa dilakukan dengan memerhatikan pesaing terlebih dahulu. Agar bisnis kamu nantinya tetap eksis hingga bisa mengalahkan pesaing, kamu perlu membuat strategi pemasaran yang jitu, sehingga bisa lebih unggul dari pesaing.
Kemudian perhatikan juga letak lokasi pesaing, dan berapa banyak pesaing yang berjualan di mal tersebut. Dengan memerhatikan pesaing, kamu bisa terus berinovasi untuk mengalahkan pesaing.
Pilih lokasi berdasarkan jenis usaha
Menentukan lokasi berjualan di mal juga perlu diperhatikan. Pastikan lokasi kamu berjualan di mal cukup strategis, hindari dekat toilet, dan pilih lokasi yang bersih serta ramai. Kamu juga perlu memerhatikan jenis usaha lainnya, lokasi pesaing, dan juga kemudahan akses pengunjung.
Memulai dengan mengikuti bazar
Sebelum mulai berjualan di mal dan memiliki toko sendiri, tidak ada salahnya untuk melakukan riset terlebih dahulu dengan mengikuti bazar di mal.
Saat mengikuti bazar, kamu bisa mengamati toko-toko yang ramai pengunjung, di mana biasanya lokasi yang banyak dikunjungi dan di mana lokasi yang sepi pengunjung.
Selain itu, kamu juga bisa mengamati jam berapa saja mal terlihat ramai dan sepi. Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi yang tepat untuk melakukan pemasaran dan promosi.
Nah, itulah enam cara berjualan di mal yang mudah dan murah. Bagi kamu yang ingin memiliki toko offline di mal tapi masih keberatan pada biaya pembukaan dan mengurus administrasi yang rumit, PT Wahana Rezeki Sempurna, bisa menjadi salah satu pilihan.
Mulai dengan mengikuti Bazaar Corner di mal, PT Wahana Rezeki Sempurna sudah banyak membantu para UMKM untuk mengembangkan bisnis dengan berjualan di dalam mal melalui Bazaar Corner.
Tidak hanya itu, PT Wahana Rezeki Sempurna juga bisa mewujudkan berbagai tema dan dekorasi yang menarik sesuai dengan produk yang ingin dijual atau dipamerkan, dengan pengalaman lebih dari 1000 mal yang tersebar di Indonesia dan 4000 mitra yang sudah bekerja sama.
