5 Fakta Negara Ini Pernah Larang Muslim Puasa di Bulan Ramadhan

Ilustrasi menunda makan atau puasa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Puasa memang menjadi suatu yang harus dikerjakan oleh umat muslim, terutama dalam bulan Ramadhan. Seluruh umat muslim di dunia termasuk Indonesia akan menyambut bulan Ramadhan dalam hitungan hari lagi. Namun tahukah kamu bahwa ada fakta negara melarang puasa Ramadhan? 

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Ternyata China diketahui pernah melarang umat muslim di negaranya untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Mengapa hal demikian bisa terjadi dan apa penyebabnya? Mengutip dari Aljazeera.com, berikut ini fakta negara melarang puasa Ramadhan. 

Dilarang berpuasa

Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

Negara China pernaah melarang pegawai negeri sipil, siswa dan guru di wilayah Xinjiang yang mayoritas muslim untuk berpuasa selama Ramadhan dan memerintahkan restoran untuk tetap buka.

Seperti yang diketahui bahwa umat muslim diharuskan berpuasa dari fajar hingga waktu maghrib selama bulan suci Ramadhan, tetapi partai Komunis China yang berkuasa secara resmi ateis dan selama bertahun-tahun telah membatasi praktik tersebut di Xinjiang, rumah bagi sebagian besar minoritas Muslim Uighur.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Restoran tetap buka selama bulan puasa

Tempat makanan beroperasi dengan jam normal selama bulan Ramadhan. Bahkan pada saat itu menurut laporan situs web pemerintah setempat, diberitahu bahwa selama Ramadhan jangan melakukan puasa, berjaga-jaga atau kegiatan keagamaan lainnya. 

Mendapatkan kritik

Setiap tahun, upaya pihak yang berwenang untuk melarang puasa bagi Muslim Uighur di Xinjiang terus menerima kritik luas dari kelompok-kelompok hak asasi manusia karena negara China memberlakukan pembatasan pada Muslim Uighur. 

Kelompok hak asasi Uighur mengatakan pembatasan China terhadap Islam di Xinjiang telah menambah ketegangan etnis di wilayah tersebut, yang dimana telah menimbulkan bentrokan yang bahkan menewaskan ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir.

Tujuan dilarangnya puasa

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Dilxat Rexit, juru bicara Kongres Uyghur Dunia di pengasingan waktu itu, tujuan China melarang puasa adalah untuk memaksa warga Uighur menjauh dari budaya muslim mereka selama Ramadhan.

“Kebijakan yang melarang puasa agama adalah provokasi dan hanya akan menyebabkan ketidakstabilan dan konflik.”

Pemberian arahan untuk tidak berpuasa

Anak-anak di sekolah juga diberikan arahan pembatasan puasa Ramadhan dan ibadah lainnya. Biro pendidikan kota Tarbagatai, yang dikenal sebagai Tacheng dalam bahasa China, memerintahkan sekolah untuk menyampaikan kepada siswa bahwa “selama Ramadhan, siswa etnis minoritas tidak berpuasa, tidak memasuki masjid … dan tidak menghadiri kegiatan keagamaan”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya