Ramadhan Tiba, Perajin Kolang-kaling di Semarang Panen Besar

Perajin kolang kaling di Semarang
Sumber :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Bulan Ramadhan di Indonesia identik dengan makanan khas bercitarasa manis kolak. Dan salah satu bahan baku kolak yang digemari adalah kolang-kaling. Maka, setiap datangnya bulan Ramadhan menjadi masa panen bagi perajin kolang-kaling.

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024

Salah satunya di Kampung Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kampung ini menjadi sentra pengolahan buah aren menjadi kolang-kaling. Dari pantauan di awal Ramadhan 2022 ini, para pembuat kolang kaling nampak sibuk untuk memenuhi pesanan.

Menurut perajin kolang-kaling setempat, bahan baku yaitu buah aren sudah semakin sulit didapat di wilayah kota seperti Semarang. Dulu pohon aren masih banyak tumbuh di Jatirejo, tapi karena banyak yang diambil niranya maka pohon aren pun tidak berbuah. Pohon aren kemudian ditebang untuk diperas jadi tepung sagu. Kini perajin mendatangkan buah aren dari Banjarnegara dan Pekalongan.

Bakrie Amanah Himpun Dana Rp 6,5 Miliar pada Ramadhan 2024 

Perajin kolang kaling di Semarang

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

"Usaha membuat kolang-kaling sudah jadi salah satu mata pencaharian orang sini. Jadi harus terus jalan, kalau nggak ada bahan yang kita kulak dari daerah," kata Salim, pembuat kolang-kaling. 

Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024

Ia menceritakan, mengolah buah aren jadi kolang-kaling prosesnya panjang. Dari merontokkan buah, merebus, mengupas, hingga merendam, membutuhkan waktu paling tidak satu minggu.

"Kan dirontokkan dulu dari tandan, terus buahnya ini direbus supaya kulitnya lunak dan tidak gatal. Setelah dingin terus dikupas. Per buah itu rata-rata berisi tiga biji kolang-kaling. Nanti kolang-kaling ada yang direndam utuh, ataub da juga yang dipipihkan dulu. Setelah seminggu direndam dan lunak, baru bisa dijual," ungkapnya.

Biasanya pedagang kolang-kaling datang langsung ke sini untuk kulakan. Pedagang umumnya datang dari Kota Semarang, Kendal, Ungaran, hingga Salatiga. 

"Masa produksi paling bagus itu ya bulan puasa. Yang mborong banyak dan harganya juga naik. Maka kita juga datangkan stok buah aren lebih banyak," kata Salim.

Saat Ramadhan sekarang ini, harga satu kilo kolang-kaling di tingkat pengecer mencapai Rp20.000.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya