- Istiewa
VIVA Lifestyle – Di tengah menjalankan puasa Ramadhan 1444 H, hingga saat ini masih banyak kebingungan di masyarakat terkait dengan sejumlah kebiasaan atau mitos-mitos yang dapat membatalkan puasa.
Salah satunya seperti yang dialami oleh setiap ibu rumah tangga saat menyiapkan menu berbuka. Tidak sedikit dari mereka yang mencicipi masakannya untuk mengetahui apakah masakannya sudah enak atau tidak. Scroll untuk mengetahui penjelasan Buya Yahya.
Banyak pendapat yang didengar ibu rumah tangga bahwa mencicipi masakan dapat membatalkan puasa. Benarkah demikian? Lantas, seperti apa pandangan ulama terkait hal itu?
Ilustrasi memasak
- U-Report
Menurut pendakwah Buya Yahya, mencicipi masakan sebanyak apa pun tidak akan membatalkan puasa, asal tidak ditelan.
"Ibu cicipi sayur biarpun satu timba tidak batal asalkan jangan ditelan sama sekali. Jangan ditelan satu timba jangan ditelan," kata Buya Yahya mengutip tayangan YouTube Al Bahjah TV, Selasa 28 Maret 2023.
Lebih lanjut, dijelaskan Buya Yahya, selama itu tidak tertelan maka puasanya tidak batal. Maka dari itu, untuk memastikannya cukup mencicipi masakan di ujung lidah saja setelah itu bisa dilepehkan atau dibuang.
"Pokoknya jangan ditelan selesai. Ibu waktu masak boleh mencicipi sayur asin atau tidak, tapi perlu ingat jangan ditelan kalau ditelan batal,” kata dia.
“Jangan mentang-mentang ibu sedang masak boleh mencicipi sayur. Mencicipi dirasakan di lidahnya, setelah itu dilepeh dibuang jangan ditelan," imbuh Buya Yahya.
