Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi? Ini Ciri-cirinya

Ilustrasi Malam Lailatul Qadar
Sumber :
  • U-Report

VIVA Lifestyle – Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu keistimewaan yang diharapkan oleh seluruh umat Muslim saat bulan suci Ramadhan. Malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. 

Takut Alquran, Mantan Artis Cilik Ini Akhirnya Putuskan Mualaf

Pada malam tersebut, umat Muslim dapat mendatangi sejumlah mushola untuk melakukan sholat malam, dzikir, serta doa bersama dengan tujuan meraih malam Lailatul Qadar. 

Namun, kapan tepatnya malam agung tersebut terjadi dirahasiakan oleh Allah SWT. Untuk mengetahui kapan tanggal terjadinya Lailatul Qadar paling hanyalah sebatas prediksi dari para ulama saja. Lantas, bagaimana ciri-ciri terjadinya Malam Lailatul Qadar? Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Pemimpin Muslim Berpengaruh di Dunia Sebut Islamofobia Berawal dari Kesalahpahaman

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar 

Malam Lailatul Qadar.

Photo :
  • U-Report
Bakrie Amanah Himpun Dana Rp 6,5 Miliar pada Ramadhan 2024 

Meski kita tidak diketahui kapan pastinya Lailatul Qadar terjadi, kita bisa memperkirakan kedatangannya dengan mengamati kondisi alam selain mengikuti prediksi dari para ulama. Dilansir dari NU Online pada Rabu, 12 April 2023, berikut ini ciri-ciri malam Lailatul Qadar berdasarkan beberapa hadits Nabi yang dilihat dari gejala alam. 

1. Sinar matahari pagi tidak terlalu panas

Salah satu cirinya, sinar matahari tidak akan terlalu panas saat pagi hari dan cuacanya terasa lebih sejuk. Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat Muslim.   

2. Langit terlihat bersih di malam hari

Ilustrasi Malam Lailatul Qadar

Photo :
  • U-Report

Ciri selanjutnya adalah langit yang terlihat bersih saat di malam hari di mana tidak ada awan, suasananya tenang dan sunyi, udaranya tidak dingin dan juga tidak panas.   

Dalam hadits lain Rasulullah bersabda,

“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan.” (HR Ath-Thayalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)  

Akan tetapi, prediksi dari kondisi alam tersebut tidak dapat dijadikan sebagai acuan bahwa malam Lailatul Qadar akan benar terjadi. Ditegaskan oleh Ibnu Hajar al-Atsqalani bahwa ciri-ciri kondisi alam tersebut akan tampak setelah malam mulia tersebut telah terjadi, bukan sebelum atau saat sedang terjadi sehingga kita bisa mempersiapkan diri sebelum tepat kedatangannya. (Ibnu Hajar, Fathul Bari, t.t: juz IV, h. 260)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya