Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal? Begini Kata Buya Yahya

Penceramah Buya Yahya.
Sumber :
  • Istiewa

Jakarta – Kurban adalah sebuah ibadah dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim pada hari raya Idul Adha. Ibadah kurban merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Muslim yang mampu. Ibadah ini dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Pelaksanaan ibadah kurban dilakukan setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam penanggalan Islam, yang bertepatan dengan hari-hari pelaksanaan ibadah haji di Mekah. Hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi kriteria tertentu, seperti sehat, berusia minimal satu tahun, dan sesuai dengan spesies yang ditentukan.

Saat menyembelih hewan kurban, umat Muslim mengucapkan nama Allah dan mengingat peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda taat kepada Allah. Namun, Allah kemudian menggantikan Ismail dengan seekor domba yang akan dikurbankan sebagai pengganti.

Sapi kurban Presiden Jokowi

Photo :
  • VIVA / Fajar Sodik (Solo)

Setelah hewan dikurbankan, dagingnya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk keluarga, tetangga, dan fakir miskin. Bagian daging kurban juga dapat disumbangkan kepada lembaga amal yang kemudian menyalurkannya kepada yang membutuhkan. Namun, apakah boleh berkurban untuk orang yang sudah meninggal?

Dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa kurban dalam mazhab Syafi'i hukumnya sunnah, bukan seumur hidup sekali tapi setahun sekali dalam hari raya Idul Adha. Sementara dalam mazhab Hanafi hukum berkurban wajib bagi seorang muslim. 

"Selama ini keyakinan sebagian orang, kurban seumur hidup sekali. Padahal setiap tahun disunahkan, asalkan orang tersebut masih hidup di Hari Raya, maka dianjurkan baginya untuk berkurban," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya.

Photo :
Jemaah Haji Asal Palembang Meninggal Dunia Sebelum Menuju Tanah Suci

Kemudian, untuk orang yang sudah meninggal dunia, Buya Yahya menjelaskan bahwa menurut pendapat jumhur ulama, hal ini tidak perlu atau orang yang sudah meninggal dunia sebaiknya tidak disembelihkan hewan kurban. 

"Pada dasarnya orang yang telah meninggal dunia tidak perlu disembelihkan kurban untuknya. Lebih baik kita sedekahkan, lalu pahalanya akan mengalir kepada orang tersebut," jelas Buya Yahya.

Top Trending: Sosok Kowad Cantik Hingga Detik-detik Mencekam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Mualaf Bernama Paris

Belajar Jadi Pendeta, Wanita Ini Malah Mantap Mualaf dan Berhijab

Paris juga menjelaskan penting bagi mereka yang ingin menjadi seorang mualaf untuk berkomunikasi. Tak hanya kepada orang tua, tapi juga kepada ulama.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024