Habib Jafar Ungkap 2 Penyebab Jodoh Tak Kunjung Datang, yang Kedua Sering Terjadi
- YouTube: The Leonardo's
JAKARTA – Setiap orang pasti ingin menikah dan membentuk keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Memiliki keturunan yang nantinya akan menjaga dan membimbing kita menuju surga-Nya.
Namun, bagi sebagian orang terutama yang telah memasuki usia matang untuk menikah sering menemukan kondisi dimana jodoh mereka belum datang. Awalnya mungkin sebagian kita tak mempermasalahkannya. Namun seiring waktu ada rasa ketakutan kita tidak menikah dan akhirnya hidup sendiri.
Lantas, apa yang membuat jodoh kita tak kunjung datang? Habib Jafar mengungkap, ada dua alasan utama mengapa jodoh kita tak kunjung datang. Pertama, usaha kita yang kurang dalam menemukan jodoh kita.
Ilustrasi pasangan.
- pixabay/chermitove
"Kalau enggak datang-datang apa penyebabnya? Banyak hal yang pertama bisa jadi kita kurang usaha. Usahanya cuma di Tinder doang scroll kanan-kiri usahanya mah itu tipis-tipis," kata Habib Jafar mengutip akun TikTok pribadinya.
Kedua, adalah kemungkinan diri kita yang terlalu idealis. Habib Jafar mengungkap tentang pandangan filsuf Yunani, Plato terkait pencarian jodoh itu seperti seseorang masuk ke dalam hutan untuk mencari bunga.
Dijelaskannya, ketika seseorang masuk ke dalam hutan dan menemukan bunga yang indah itu. Maka ambil bunga itu dan tidak perlu lagi melanjutkan perjalanan demi menemukan bunga yang jauh lebih indah dari bunga yang sudah ditemukan kita.
"Begitu kamu menemukan yang indah maka ambil itu dan enggak usah melanjutkan ke depan lagi. Karena kalau kamu ke depan kamu enggak bisa lagi ngambil bunga yang sudah kamu lewati. Begitu nemu ya udah ambil bunga itu jangan, 'Jangan-jangan di depan ada yang lebih bagus'. Akhirnya enggak ada kelarnya tuh dan semakin ke belakang semakin menyesal," kata dia.
Habib Jafar mengungkap bahwa jodoh itu karunia Allah SWT. Jangan sampai karunia itu datang kepada kita namun kita tolak.
"Karena jodoh itu karunia dari Allah jangan sampai ketika karunia itu datang, kita yang justru menolaknya karena kebodohan dan keangkuhan kita," ungkap Habib Jafar.
