8 Kelebihan Transaksi Digital yang Perlu Anda Ketahui

Ilustrasi transaksi digital/nontunai.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Transaksi digital adalah transaksi yang dilakukan secara elektronik, tanpa menggunakan uang tunai secara fisik. Transaksi digital semakin populer di Indonesia, seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat.

Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu

Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh transaksi digital, antara lain sebagai berikut, dihimpun dari berbagai sumber.

Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”

1. Praktis dan efisien

Transaksi digital dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, tanpa perlu mengantri atau membawa uang tunai.

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

2. Aman dan terjamin

Transaksi digital menggunakan sistem keamanan yang canggih, sehingga data dan transaksi Anda terlindungi dari risiko penipuan atau penyalahgunaan.

3. Hemat waktu dan biaya

Transaksi digital dapat menghemat waktu dan biaya, karena Anda tidak perlu pergi ke bank atau ATM untuk melakukan transaksi.

4. Lebih fleksibel

Transaksi digital dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, selama Anda memiliki akses internet.

Ilustrasi digital payment.

Photo :
  • www.pixabay.com/3112014

5. Pembelian barang

Anda dapat membeli barang secara online dengan mudah dan cepat, tanpa perlu keluar rumah.

6. Pembayaran tagihan

Anda dapat membayar tagihan listrik, air, telepon, dan lainnya secara online, tanpa perlu mengantri di bank atau kantor pos.

7. Transfer uang

Anda dapat mengirim atau menerima uang ke teman atau keluarga secara online, tanpa perlu pergi ke ATM atau bank.

Ilustrasi aplikasi di smartphone.

Photo :
  • Pixabay/MariusMB

8. Donasi

Anda dapat berdonasi ke organisasi sosial atau amal secara online, tanpa perlu mengeluarkan uang tunai.

Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, transaksi digital menjadi pilihan yang semakin populer bagi masyarakat.

Baru-baru ini, layanan keuangan digital PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) menjalin kerja sama strategis dengan PT Indolima Perkasa (Indolima), untuk memperkuat proses transformasi digital Indolima melalui digitalisasi proses rantai pasok (supply chain)

Mulai dari transaksi pembayaran, penyaluran dana, hingga distribusi logistik ke sejumlah stakeholders-nya. Kerja sama ini merupakan langkah nyata mereka menghadirkan layanan digital pada ragam layanan dan bisnis, sekaligus menghadirkan solusi digital yang inovatif pada segmen usaha UMKM hingga segmen korporasi yang lebih berdampak pada kemajuan dan penguatan ekosistem digital Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.

Menurut Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja, sebagai digital financial solutions, pihaknya optimis melalui transformasi digital yang dilakukan untuk PT Indolima Perkasa dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses, waktu dan operasional Indolima yang diharapkan akan berkontribusi secara linear pada peningkatan bisnis.

Ilustrasi transaksi digital/nontunai.

Photo :
  • Pixabay

“Penyaluran dana operasional Karyawan Indolima diharapkan mampu mempermudah dan menjadikannya tepat guna. Selain itu, kerja sama ini juga diharap memberi dampak positif pada pelaku bisnis UMKM di ekosistem PT Indolima Perkasa dalam meningkatkan produktifitas dan pengembangan usaha melalui pembayaran digital yang akan menciptakan kemudahan serta memberi jaminan keamanan atas pembayaran yang dilakukan,” ungkapnya dalam keterangannya, Rabu, 27 September 2023.

PT Indolima Perkasa sendiri merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang Field Marketing, Sales Activation, Event Organizer, dan Digital Marketing, dengan 11 cabang di kota besar Indonesia. Perusahaan berskala nasional yang telah 28 tahun memiliki jaringan distribusi yang menghubungkan distribusi produk mulai dari tingkat principal (distributor utama) hingga pengecer dengan jangkauan sampai pelosok Nusantara.

Di tahap pertama kerja sama, transformasi digital dilakukan melalui digitalisasi penyaluran dana operasional bulanan (disbursement) kepada 5.800 karyawan PT Indolima Perkasa. Selain itu, retailer-retailer mitra dari PT Indolima Perkasa juga akan menggunakan kode Quick Response (QR Code) yang diintegrasikan di aplikasi iGooana, yang merupakan aplikasi distribusi barang yang dimiliki Indolima yang digunakan oleh lebih dari 3.500 Salesman dan Motorist.

Selain itu Indolima akan menjadi Merchant agregator bagi LinkAja, yang akan mendigitalisasi 500.000 retailer-retailer mitra Indolima untuk menggunakan QRIS LinkAja untuk menerima pembayaran dari customer hingga pembayaran atau transaksi digital antar merchant (Merchant to Merchant payment).

“Kesamaan misi dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui kemudahan bertransaksi secara digital, menjadikan LinkAja merupakan mitra keuangan digital yang tepat. Fokus kami adalah membuka peluang-peluang baru bagi bisnis untuk tumbuh lebih cepat melalui proses digitalisasi,” ucap Tito Kadaryanto, Direktur Utama Indolima. 

Ilustrasi main HP.

Photo :
  • TechnoPixel

“Kami optimis dengan adanya digitalisasi di proses rantai pasok dan distribusi ini mampu meningkatkan produktifitas dan efisiensi di bisnis modern trade dan general trade mulai dari hulu hingga hilir sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan kesinambungan,” tambahnya.

Aplikasi iGooana merupakan aplikasi mobile untuk aktivitas salesman dan motorist dalam melakukan pencatatan pesanan produk-produk retail dari PT Indolima Perkasa yang didistribusikan melalui Mitra UMKM (seperti toko kelontong ataupun modern retail).

Proses pembayaran atas pemesanan barang melalui aplikasi tersebut, yang sebelumnya dilakukan secara tunai, sekarang dapat dilakukan secara cashless, melalui solusi pembayaran LinkAja. Transformasi digitalisasi proses ini juga berpotensi meminimalisir terjadinya kekeliruan pencatatan keuangan, fraud (pemalsuan laporan keuangan) sehingga memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi.

Kerja sama ini juga merupakan implementasi dari fokus bisnis LinkAja melalui model bisnis dua sisi B2B2C (Business to Business to Consumer) dalam upaya memperkuat fundamental bisnis untuk mencapai profitabilitas dan keberlanjutan (sustainability).

Sebelumnya, mereka telah mendigitalisasi supply chain tradisional Telkomsel di lebih dari 300 ribu retailer. Sementara kerja sama dalam penyaluran dana merupakan salah satu bagian dalam fokus segmen B2B yang diharapkan akan meningkatkan loyalitas dan frekuensi transaksi pengguna (B2C).

Sebelumnya mereka juga telah meluncurkan Aplikasi LinkAja khusus bagi karyawan BUMN sebagai aplikasi layanan pembayaran dan media komunikasi terpadu karyawan BUMN. Saat ini lebih dari 200 ribu karyawan BUMN sudah terdaftar untuk dapat menikmati produk, program, informasi, layanan dan bertransaksi aktif dalam aplikasi ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya