Jangan Pernah Tidur dalam Keadaan Junub, Kenapa?

Ilustrasi pasangan bercinta
Sumber :
  • popsugar

JAKARTA – Berhubungan seksual antara pasangan suami istri umumnya dilakukan pada malam hari. Hal ini dilakukan sebagian pasangan suami istri yang memiliki anak di bawah umur.

Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan

Berbicara mengenai berhubungan seksual di malam hari, tidak sedikit dari pasangan yang memilih untuk langsung tidur usai berhubungans seksual. Salah satu alasannya lantaran kelelahan. Namun dalam ajaran agama Islam, tidur dalam keadaan junub (usai berhubungan seksual) itu dilarang.

Mengapa? Salah satu ustaz mengungkap bahwa perbuatan tersebut tidak disukai oleh Nabi Muhammad SAW.

Suka Pake Viagra Biar Genjreng di Ranjang? Hati-hati, Bisa Mengancam Jiwa

"Bolehkan orang yang junub yang habis berhubungan langsung tidur? Maka kata Nabi Shallallahu Alaihi Wassallam 'Aku tidak suka ketika ada seseorang yang habis berhubungan dalam keadaan junub langsung tidur. Sampai dia berwudhu dulu'," kata ustaz mengutip tayangan YouTube.

Lebih lanjut, dijelaskan oleh ustaz bahwa pasangan suami istri tidak perlu mandi untuk menghilangkan hadas besar usai berhubungan seksual. Pasangan tersebut bisa berwudhu untuk mensucikan diri mereka tanpa harus mandi besar, terutama ketika pasangan suami istri melakukan hubungan seksual tersebut pada waktu tengah malam. 

Detik-detik Lansia Tewas Tertimpa Atap Ambruk saat Tidur Pulas

"Enggak mesti harus mandi. Ya kalau junubnya jam 02.00 malam, kan repot kalau mandi. Enggak perlu mandi, wudhu aja," ujarnya.

Alasan mengapa tidak boleh tidur dalam keadaan junub. Sebab nabi Muhammad SAW, mengkhawatirkan ketika tidur dalam keadaan junub dan tiba-tiba meninggal dunia. Ketika seseorang yang meninggal dunia dalam keadaan junub. Kematiannya tidak dihadiri oleh malaikat Jibril AS.

"Kenapa? Karena kata Nabi SAW 'Karena Aku khawatir meninggal dalam keadaan junub nanti tidak dihadiri kematiannya oleh Malaikat Jibril'. Bukan berarti jadi mati kafir atau tidak. Ini sebuah kemuliaan,"jelasnya.

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa orang yang meninggal dalam keadaan bersuci akan didatangi oleh malaikat Jibril AS.

"Orang yang meninggal dalam keadaan suci, maksudnya dalam keadaan bersuci jauh dari hadas. Maka dia akan didatangi oleh malaikat Jibril AS," jelasnya.

 https://www.youtube.com/shorts/1ldgmky4wHU

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya