Legenda Monster Nian yang Mengerikan di Malam Tahun Baru Imlek

Legenda Monster Nian di Tahun Baru Imlek
Sumber :
  • Travel China Guide

JAKARTA  – Tahun Baru Imlek, atau yang dikenal sebagai Festival Musim Semi, adalah momen yang penuh warna dan keceriaan di Tiongkok. Namun, sedikit yang tahu bahwa di balik perayaan ini terdapat legenda menarik tentang Monster Nian yang mengerikan. Mari kita telusuri kisah yang menjelaskan kenapa dan bagaimana festival ini dirayakan. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Tanpa Dialog, Film Thriller 'Monster' Tayang di Netflix Mulai 16 Mei 2024

Monster Nian: Musuh Mengerikan di Malam Tahun Baru

Ilustrasi Tahun Baru Imlek.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

Diceritakan dalam legenda kuno Tiongkok, pada zaman dahulu terdapat monster ganas bernama "Nian", seperti dilansir dari Travel China Guide. Monster ini memiliki gigi tajam dan tanduk yang menakutkan. Selama waktu yang lama, Nian bersembunyi di laut yang gelap, namun menjelang akhir tahun lunar ia akan muncul ke daratan untuk memburu manusia dan ternak. Karena itu, setiap tahun menjelang Malam Tahun Baru, penduduk desa akan berlarian menuju pegunungan terpencil untuk menghindari serangan Nian.

Legenda Monster Nian

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Legenda Monster Nian di Tahun Baru Imlek

Photo :
  • Travel China Guide

Singkat cerita, ketika penduduk desa tengah berusaha mencari perlindungan di pegunungan, datanglah seorang pria tua yang aneh. Pria itu berambut perak dengan mata yang tajam, dan berjalan dengan tongkat sambil mengenakan pakaian lusuh.

Penduduk desa, dalam kepanikan, menutup rapat pintu dan jendela mereka, meninggalkan pria tua itu tanpa perhatian. Seorang nenek dari timur desa memberi makan pria tua itu dan memberitahunya tentang teror Monster Nian, mengajaknya untuk melarikan diri bersama yang lainnya. Meskipun sang nenek belum yakin, pria tua itu tetap tenang, meminta izin untuk menginap semalam, dan berjanji akan mengusir Nian sebagai imbalan.

Di tengah malam, Nian akhirnya menyerang desa. Namun, monster itu merasakan perubahan halus: rumah di bagian timur desa menyala terang. Mendekati rumah itu, Nian menemukan pintu dan jendela tertutup dengan kertas merah, lilin menyala di dalam rumah, dan bambu yang tidak terbakar di halaman.

Monster itu gemetar dan melengking, menatap hal-hal aneh. Namun, saat mendekati pintu depan, terdengar suara retakan keras, membuat Nian tak berani mendekat. Pintu terbuka, dan pria tua itu keluar dengan jubah merah, sambil tertawa keras. Nian ketakutan, melarikan diri ke dalam kegelapan malam.

Keesokan harinya, penduduk desa kembali dan terkejut melihat desa tetap utuh. Mereka menyadari bahwa janji pria tua itu telah menyelamatkan mereka dari serangan Nian. Pria tua itu telah menggunakan kertas merah, lilin, dan bambu yang tidak terbakar sebagai kunci ajaib untuk mengusir monster tersebut.

Sejak saat itu, tradisi-tradisi ini terus diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap Malam Tahun Baru, orang menempelkan kertas merah, menyalakan lilin, membakar bambu, dan menyalakan kembang api untuk mengusir roh jahat. Desa dan kota dipenuhi cahaya, dan orang-orang bersama-sama menyambut Tahun Baru dengan sukacita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya