Pengakuan Seorang Mualaf: Hidup Ini Kita Butuh Islam, Kita Butuh Agama yang Jelas

Pengakuan Seorang Mualaf Jesslyn Thea Lestari
Sumber :
  • YouTube MUALAF CENTER AYA SOFYA

JAKARTA – Viral, seorang mualaf masuk Islam karena menurutnya agama terdahulunya tidak masuk logika. Dari pengakuannya, Islam adalah agama yang membukakan mata untuknya sebagai manusia untuk tidak hidup semabarangan. Seperti apa kisahnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Islam pedoman hidup

Pengakuan Seorang Mualaf Jesslyn Thea Lestari

Photo :
  • YouTube MUALAF CENTER AYA SOFYA
Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya

Seseorang yang berbagi kisahnya menjadi mualaf itu adalah Jesslyn Thea Lestari. Dalam obrolannya bersama Ustaz Ipung Atria di kanal YouTube MUALAF CENTER AYA SOFYA, Jesslyn merupakan keturunan China.

Mengapa ia kemudian pindah agama? Ia mengaku jika sudah hilang keyakinannya dengan Tuhannya saat masih memeluk agama sebelumnya. Bahkan, selama 4 tahun ia tidak beribadah ke tempat peribadatannya. Menurutnya, konsep Tuhan yang ia mengerti selama ini sudah fatal. 

Usai Memilih Mualaf, Davina Karamoy Belum Siap Kenakan Hijab

“Saya sudah hilang keyakinan terhadap Tuhan itu sendiri saat saya sebagai Kristen,” ujarnya, dikutip Sabtu, 2 Maret 2024. 

“Menurut saya konsep Tuhan yang saya mengerti selama ini itu sudah sangat fatal,” imbuhnya.

Ia sempat membandingkan tentang ajaran dua agama yang berbeda. Kata dia, semua hal di duniawi itu bisa di capai. Tapi belum tentu tentang ketenangan jiwa.

“Saya teliti dan memang saya perbandingkan. Saya lihat Alkitab saya sendiri, saya lihat kenyataan saya sebagai Kristen sebelumnya seperti apa. Dan saya fokuskan ajaran. Hal-hal duniawi itu bisa kita capai. Tapi hal-hal yang enggak bisa kita capai itu adalah ketenangan jiwa. Dan itu saya dapat dari dasar hidup Islam,” pungkasnya.

Manusia butuh agama yang jelas

Pengakuan Seorang Mualaf Jesslyn Thea Lestari

Photo :
  • YouTube MUALAF CENTER AYA SOFYA

Merasa agama terdahulu tidak logis, ia sampai belajar Islam dengan membaca buku keislaman. Wanita yang berdomisili di Jakarta ini mengatakan jika perbuatan kehidupan itu sangat berharga dan akan menjadi tabungan di kehidupan selanjutnya. Menurut pandangannya, Islam merupakan agama yang membukakan mata untuk hidup dengan baik tidak sembarangan.

“Perbuatan kehidupan berharga yang menjadi tabungan untuk kehidupan selanjutnya,” bebernya.

“Di sini kita diajarkan segala tindakan pasti ada konsekuensinya. Islam adalah agama yang membukakan mata kita bahwa kita ini enggak boleh hidup sembarangan,” terangnya.

Mualaf 24 tahun itu menjelaskan bahwa kita sangat butuh agama yang jelas. Dan Islam, menurutnya, sangat di butuhkan dalam kehidupan kita.

“Hidup ini kita butuh Islam, kita butuh agama yang jelas. Karena hal di dunia ini tidak jelas. Kalau sampai kita saja untuk perbuatan kita untuk fondasi hidup enggak jelas, buat apa hidup,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya