Gak Pernah Salat Tapi Jalani Puasa Ramadhan, Buya Yahya: Jangan Kita Caci

Prof. KH.Yahya Zainul Maarif atau Buya Yahya
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Selama bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Kewajiban umat muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan sendiri telah tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 183. 

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Meski demikian, tak jarang ada umat Islam yang melupakan kewajiban-kewajiban lainnya, salah satunya adalah tidak menunaikan ibadah salat wajib lima waktu. Lantas, bagaimana Islam melihat hal tersebut? Buya Yahya angkat bicara mengenai hal ini. Yuk, scroll untuk mengetahui penjelasannya.

“Alhamdulillah jika ada orang yang sering meninggalkan salat tapi masih berpuasa. Yang parah itu sudah tidak salat, tidak puasa. Semoga berkat puasanya bisa sempurna salat wajib,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Rabu 20 Maret 2024. 

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024

Ilustrasi salat/mengajarkan anak salat.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Meski demikian, diungkap pendakwah asal Cirebon ini bahwa meninggalkan salat wajib adalah dosa besar. Namun jika seseorang tersebut masih sadar untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan, maka orang lain tidak boleh menghinanya.

Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

“Yang jelas ketika ada orang yang meninggalkan salat wajib adalah dosa. Dosa besar karena meninggalkan salat. Kalau masih melaksanakan puasa, Alhamdulillah. Jangan malah ‘puasa apaan kalau tidak solat’ enggak begitu,” ujarnya.

Buya Yahya melanjutkan memang tidak ada orang yang sempurna. Maka dari itu, jika kita mengenal orang yang seperti itu, ada baiknya kita mendoakan agar orang tersebut bisa menjalankan ibadah salat wajibnya.  

“Ada orang yang kemaksiatan, ada orang yang tidak sempurna. Tidak ada orang yang sempurna dalam beribadah. Ada orang yang salat lima waktu tapi dia tidak puasa, masih lumayan dia masih salat lima waktu, yang repot sudah tidak salat, tidak puasa. Jadi kalau melihat orang yang seperti itu kita langsung vonis, kita langsung hina. Kita doakan berkat puasanya dia sempurna melakukan salat,” ujarnya.

“Memang satu salat yang dia tinggalkan gede dosanya di hadapan Allah. Maka kita doakan jangan sampai dia meninggalkan salat lagi, bahaya di hadapan Allah. Cukup satu salat dia tinggalkan masuk neraka jahanam. Apa kita rela saudara kita masuk neraka jahanam?” ungkapnya.

Buya Yahya juga meminta agar kita tidak menghina atau mencaci orang dan merendahkan mereka yang tidak menjalankan ibadah salat wajib, namun tetap mau menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

“Maka kalau ada orang seperti itu jangan kita caci, kita masih harus bersyukur karena dia masih berpuasa, masih ada kebaikan yang dilakukan. Seperti itulah cara pandang yang seharusnya,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya