Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengambil Asuransi

Masyarakat cenderung menghabiskan seluruh dana THR untuk keperluan hari raya.
Sumber :
  • Pixabay/Stevepb

VIVA.co.id – Sedia payung sebelum hujan. Kiranya ungkapan tersebut yang pas untuk mengibaratkan sebuah asuransi. Berasuransi sama dengan mempersiapkan masa depan.

Bukan Cuma Kesehatan, Aset Pribadi dan Bisnis Juga Butuh Asuransi

Tapi, sayangnya masih banyak yang belum sadar bahwa asuransi ialah sebuah kebutuhan yang cukup mendasar. Terlebih untuk asuransi kesehatan, yang menurut data dari Tower Watson Global Medical Trend Survey Report, biaya kesehatan periode 2010-2014 meningkat sebesar 79 persen.

Untuk itu, selain mempersiapkan asuransi sejak dini, penting pula untuk mengetahui beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum akhirnya menentukan mengambil sebuah asuransi.

OJK: 13 Perusahaan Asuransi Dalam Pengawasan Khusus

"Pertimbangannya pertama kebutuhan. Ada yang mau kesehatan, pendidikan ataupun sakit kritis. Itu bisa macam macam," ujar Himawan Purnama Senior Manager Product Development Prudential Indonesia saat ditemui VIVA.co.id baru-baru ini.

Tidak berhenti di situ, Himawan juga melanjutkan, seberapa besar atau jenis asuransi apa yang ingin dipilih. Dia mencontohkan, untuk asuransi pendidikan jenisnya pun beragam, bergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan dipenuhi.

Komisi XI DPR Nilai Perusahaan Asuransi Krisis Kepercayaan Masyarakat

"Maunya seberapa besar, misal kalau pendidikan kira-kira mau sampai universitas yang mana, dan kalau universitas luar negeri pasti beda sama di dalam negeri. Jadi nanti dibikin yang mana yang pas dengan kondisi finansial," katanya menjelaskan.

Himawan melanjutkan, sangat penting untuk memulai asuransi sejak dini. Hal tersebut menurutnya, dikarenakan di usia muda belum banyak keluhan yang dialami. Dengan demikian, banyak perusahan asuransi yang menawarkan untuk bisa melindungi secara keseluruhan.

“Kalau usia muda mereka biasanya belum kepikiran. Padahal asuransi itu meng-cover risiko yang belum terjadi, mungkin belum ada riwayat penyakit itu, biasanya perusahan asuransi nanti akan dikecualikan," kata dia.

“Jadi mumpung masih muda, masih sehat bisa di-cover full. Biasanya lebih murah mereka mulai sejak dini berasuransi. Kendalanya nanti (kalau sudah tua) bisa bertambah. Ini tuh kayak sedia payung sebelum hujan,” ucapnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya