- Dokumentasi tvOne
VIVA – Junk Food menjadi makanan alternatif pelepas rasa lapar. Namun, seperti diketahui, junk food juga dikenal sebagai makanan sampah minim nutrisi, tinggi lemak, garam, dan gula.
Spesialis Penyakit Dalam, dr Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD mengatakan, akan sangat berbahaya jika junk food terlalu sering dikonsumsi. Bahayanya, lemak yang ada dalam makanan ini akan berkumpul di dalam pembuluh darah.
"Efeknya, bisa diabetes, obesitas, jadi gemuk, bisa juga lari ke stroke," katanya dalam acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Selasa 30 Januari 2018.
Seperti diketahui, selain tinggi lemak, junk food mengandung banyak garam, rasanya sangat terasa baik asin dan manisnya, dan yang pasti, makanan ini mengandung tinggi kalori, rendah nutrisi, rendah serat bahkan tinggi lemak trans.
Namun, untuk Anda yang suka sekali menikmati junk food, ada trik agar mengonsumsi ini badan tetap sehat dan langsing. Putri Indonesia 2014, memberikan tipsnya.
Diakuinya, ia bebas mengonsumsi junk food hanya pada Minggu. Sementara itu, Senin hingga Sabtu, dia wajib mengonsumsi makanan sehat.
"Yang pasti, Senin-Sabtu makanan harus berimbang. Selain hidup sehat, di lain waktu juga manjakan diri dengan makanan yang kita suka."
Untuk Senin-Sabtu, biasanya Devi mengonsumsi makanan sehat rendah lemak dan rendah karbohidrat. "Minggu, saya makan apapun yang saya inginkan."
Spesialis Gizi Klinik, dr Paulina Toding, SpGK juga mengatakan, ada banyak sekali pilihan makanan. Jika ada pilihan ayam dan sapi, akan lebih baik mengonsumsi ayam, karena lebih rendah lemak.
"Ikan sama ayam, tinggal pilih ikan. Satu tips-nya,minum dulu sebelum makan, dan habis makan minum lagi."
Atau, untuk Anda yang ingin memiliki badan tetap ramping namun doyan junk food, bisa juga pada saat makan, makanan yang dikonsumsi pertama adalah makanan yang mengandung banyak sayur. "Makannya juga pelan-pelan, jangan kalap, setelah itu lambung sudah terisi lalu makan ayam. Jangan lupa dibuang kulitnya." (asp)
