Cara Mudah Kenali Katarak Pada Si Kecil

Anak berkacamata.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA – Katarak bisa menyerang semua usia, mulai dari muda hingga tua. Tak sedikit, anak baru lahir yang ternyata mengalami katarak sejak dini.

Glaukoma Lebih Berbahaya Daripada Katarak

Penyakit katarak dapat dilihat dengan lensa mata yang mengalami kekeruhan. Di mana, itu berdampak pada penglihatan yang buram dan tidak bisa melihat jelas.

"Katarak ini ditandai dengan kekeruhan pada lensa mata yang terjadi secara berangsur-angsur. Ini terjadi pada mereka yang baru lahir hingga usia tua dan paling banyak di usia tua ini karena kelainan degeneratif," ujar spesialis mata sekaligus Kepala Departemen Mata RSPAD Jendral Gatot Soebroto, Kolonel dr. Subandono Bambang Indrasto, SpM, MM, dalam Peresmian Kegiatan Sosial (CSR) Pacific Paint dan diskusi Mata Untuk Warna, di RSPAD Jakarta, Selasa 6 Maret 2018.

Ancaman Kebutaan Mengintai! 111,8 Juta Penduduk Indonesia Berisiko Glaukoma di Tahun 2040

Peresmian Kegiatan Sosial (CSR) Pacific Paint dan diskusi Mata Untuk Warna

Bambang tak menepis, genetik dari orangtua turut memicu katarak yang terjadi sejak lahir pada anak. Ia menyarankan agar orangtua lebih awas terhadap tanda-tanda dini terkait katarak pada anak.

BNI-Kemenkes Berikan Bantuan Peralatan untuk RS Apung doctorSHARE

"Mengenalinya mudah, dilihat dari bercak putih di mata. Selain itu, orangtua tahu respons bayi tidak sama saat diberikan suatu objek, tidak selincah bayi lain. Itu yang paling dasar diamati orangtua pasien," paparnya.

Dengan diamati sejak dini, anak bisa langsung diberikan penanganan berupa operasi katarak. Sebab, semakin dini dilakukan penanganan, fungsi mata anak akan lebih mudah beradaptasi.

"Bisa langsung dioperasi, selama sudah ada konsultasi dengan dokter anastesi dan dokter anak serta dinyatakan layak operasi, maka segera. Kalau dibiarkan terlalu lama, fungsi mata anak bisa menjadi menurun dan malah lama beradaptasi," jelasnya.

Anak Berkacamata

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya