- Pixabay/stevepb
VIVA – Merasa malas menyikat gigi? Nah, peneliti menemukan alasan yang terbaik untuk memotivasi Anda agar rajin menyikat gigi.
Sebuah studi dari University of Southern California menemukan bahwa mereka yang tidak rajin menyikat gigi secara rutin, berpotensi 22 hingga 65 persen berisiko besar terhadap demensia dibandingkan mereka yang menyikat giginya tiga kali sehari. Kaitan antara keduanya mungkin berada pada proses yang disebut peradangan dini.
Perlu dipahami, Demensia merupakan salah satu penurunan fungsional yang terjadi pada otak. Ini berdampak pada perubahan seseorang terhadap cara berpikir dan berinteraksi dengan masyarakat.
Dilansir dari laman Reader's Digest, Menurut co-author Let Them Eat Dirt, Brett Finlay mengatakan bahwa keduanya berkaitan dengan kondisi inflammaging. Di mana, itu merupakan kondisi kronis yang sangat minim mengaktivitasi sistem imun untuk melindungi tubuh.
Saat bakteri jahat berkembang biak di gusi, racun dari bakteri itu memicu peradangan di gusi. Nantinya, berkembang ke seluruh tubuh, di mana seluruh peradangan itu memicu demensia dan penyakit jantung.
Menyikat gigi secara rutin dapat membantu tubuh menghindari peradangan kecil di gusi. Dengan begitu, peradangan ke seluruh tubuh dapat terhindarkan dan mencegah proses demensia terjadi.
Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput
Terminal lucidity, dimaknai sebagai fenomena kembalinya “kejernihan” pikiran seseorang secara mendadak menjelang ajalnya. Fenomena ini masih menjadi perdebatan para ahli.
