Tak Terdeteksi, Ini Ganasnya Kanker Paru yang Menyerang Istri Indro

Istri Indro Warkop Nita Octobijanthy
Sumber :
  • Instagram/@indrowarkop

VIVA – Istri pelawak Indro Warkop, Nita Octobijanthy, meninggal dunia, Selasa malam, 9 Oktober 2018. Nita akhirnya harus menyerah, setelah selama kurang lebih setahun lalu berjuang dengan kanker paru yang dideritanya. 

Ada Kabar Baik untuk Pasien Kanker Paru-paru

Menurut data Globocan tahun 2012, kanker paru tidak hanya merupakan jenis kanker dengan kasus baru tertinggi dan penyebab utama kematian akibat kanker pada penduduk laki-laki. Namun kanker paru juga memiliki persentase kasus baru cukup tinggi pada penduduk perempuan, yaitu sebesar 13,6 persen dan kematian akibat kanker paru sebesar 11,1 persen. 

Salah satu penyebab angka kematian yang tinggi adalah akibat sulitnya mendiagnosis kanker paru secara dini. Sekitar 40 persen orang yang didiagnosis kanker paru, baru menerima diagnosis setelah penyakit telah berkembang. 

Kombinasi Pengobatan Kanker Paru dengan Imunoterapi Janjikan Harapan Hidup Lebih Tinggi

Dari kasus kanker paru ternyata hampir 1/3 diagnosis dilakukan saat kanker telah mencapai stadium tiga, sehingga membuat tingkat keberhasilan pengobatan pun menjadi rendah. Seperti dilansir dari Mayo Clinic, penyebab terbesar kanker paru-paru ialah akibat rokok, pada perokok dan pada orang yang terpapar asap rokok orang lain. 

Istri Indro Warkop

Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Sekarang Skrining Kanker di Puskesmas Gratis

Namun kanker paru-paru juga terjadi pada orang-orang yang tidak pernah merokok dan pada mereka yang tidak pernah lama terpapar asap rokok. Dalam kasus ini, mungkin tidak ada penyebab kanker paru yang jelas.

Banyak dokter percaya merokok menyebabkan kanker paru-paru dengan merusak sel-sel yang melapisi paru-paru. Ketika seorang menghirup asap rokok, yang penuh dengan zat-zat penyebab kanker (karsinogen), perubahan pada jaringan paru dimulai segera.

Pada awalnya tubuh mungkin dapat memperbaiki kerusakan ini. Tetapi dengan setiap paparan berulang, sel-sel normal yang melapisi paru-paru akan semakin rusak. Seiring waktu, kerusakan menyebabkan sel bertindak abnormal dan akhirnya kanker dapat berkembang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya